Liputan6.com, Goma - Sebuah pesawat dengan setidaknya 16 penumpang dan dua kru jatuh ke kawasan perumahan di kota Goma di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) bagian timur pada Minggu (24/11/2019) waktu lokal.
Gubernur Provinsi Kivu Utara, Nzanzu Kasivita Carly mengatakan ada korban tewas dalam kecelakaan, tetapi tidak menyebut jumlahnya, demikian seperti dilansir BBC.
Advertisement
Baca Juga
Pesawat itu jatuh ke rumah-rumah di lingkungan Mapendo setelah gangguan saat lepas landas dari bandara internasional kota, tambahnya.
Warga perumahan termasuk di antara korban tewas dan luka, kata laporan media setempat.
Pesawat Dornier-228 yang jatuh merupakan milik maskapai pribadi RD Kongo, Busy Bee.
Pesawat itu seharusnya terbang ke Beni, 350 km utara Goma, ketika jatuh sekitar satu menit setelah lepas landas, kata sumber di bandara Goma kepada BBC.
Gubernur Kivu Utara mengatakan "sangat sedih" untuk mengonfirmasi bahwa kecelakaan itu telah "mengorbankan nyawa teman-teman sebangsa kita", dan dia menawarkan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Pihak maskapai Busy Bee di RD Kongo belum memberikan komentar.
Relatif Sering Terjadi
Kecelakaan udara relatif sering terjadi di RD Kongo, di tengah standar keselamatan yang lemah dan perawatan yang buruk.
Semua operator komersial negara itu dilarang beroperasi di Uni Eropa.
Ini adalah salah satu kecelakaan udara di Afrika yang menuai sorotan media internasional.
Terakhir, pada 10 Maret 2019, kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines berpesawat Boeing 737 MAX menewaskan seluruh 157 orang di dalamnya.
Advertisement