Terungkap, Ini Identitas Penembak di Gereja Texas

Pelaku penembakan di gereja Texas saat kebaktian pagi sedang berlangsung, telah terungkap.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Des 2019, 12:03 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 12:03 WIB
Pelaku penembakan di gereja Texas saat kebaktian sedang berlangsung.
Pelaku penembakan di gereja Texas saat kebaktian sedang berlangsung. (Source: AP)

Liputan6.com, Texas - Seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di sebuah gereja di Texas, dan dengan fatal menembak dua orang sebelum akhirnya dibunuh seorang anggota kongregasi bersenjata, telah diketahui namanya.

Keith Thomas Kinnunen berdiri di Gereja West Freeway Christ di White Settlement pada Minggu 29 Desember 2019 dan mulai menembak sebelum dia sendiri akhirnya tertembak.

Dikutip dari BBC, Selasa (31/12/2019), motif pelaku masih belum diketahui. 

Sementara itu, pria yang membunuh pria bersenjata itu berbicara tentang insiden itu, mengatakan bahwa dia tidak menganggap dirinya pahlawan.

Jack Wilson, seorang sukarelawan anggota tim keamanan gereja, mengatakan dia menembakkan satu tembakan di kepala pelaku untuk menjatuhkan pria bersenjata itu selama kebaktian. Kebaktian tersebut dihadiri 240 orang saat disiarkan langsung di media sosial.

"Ada orang-orang di depan saya. Saya harus menunggu sampai mereka keluar dari jalur tembak saya karena saya tidak ingin mengenai mereka," katanya kepada CBS News.

"Pada titik itu, si penembak, kurasa, keluar dari sudut matanya karena dia berjalan menuju bagian depan gereja. Dia kemudian agak setengah berbalik ke arahku dan saat itulah aku melakukan tembakan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Punya Jejak Rekam Kriminal

Penembakan di gereja Texas sewaktu kebaktian sedang berlangsung.
Penembakan di gereja Texas sewaktu kebaktian sedang berlangsung. (AP)

Stasiun TV lokal NBC DFW melaporkan bahwa Kinnunen memiliki catatan kriminal termasuk tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan pada tahun 2009.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton mengatakan pada hari Senin bahwa penembak telah menghadiri gereja beberapa kali sebelumnya dan mungkin mengidap sakit jiwa. Namun, kemungkinan motif lainnya masih diselidiki. 

"Mereka menyambut orang-orang tunawisma ke gereja mereka. Maka dari itu, mereka menyambut orang ini ke gereja mereka," katanya.

Seorang pengacara mendorong negara-negara lain untuk mengizinkan warga negaranya untuk membawa senjata tersembunyi guna membela diri.

"Ini adalah model masa depan," tambahnya.

Pada bulan September, undang-undang baru mulai berlaku di Texas yang mengizinkan pemilik pistol berlisensi untuk membawa senjata ke tempat-tempat ibadah.

Dua korban yang tewas pada hari Sabtu diidentifikasi sebagai Anton Wallace, 64, dan Richard White, 67.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya