Seperti dalam Film, 75 Napi Kabur dari Penjara dengan Menggali Tanah

75 napi ini kabur karena gali terowongan. Tetapi pemerintah punya spekulasi lain.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Jan 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi penjara
Ilustrasi penjara (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - 75 narapidana kabur dari penjara Paraguay usai menggali tanah membuat sebuah terowongan. Polisi pun mengakui aksi ini seperti dalam film layar lebar.

"(Terowongannya) seperti yang kita lihat di film-film, lengkap dengan pencahayaan di dalamnya," ujar jubir kepolisian Elena Andrada seperti dikutip New York Post, Senin (20/1/2020).

75 napi yang kabur ini memiliki kategori sangat berbahaya. Mereka adalah anggota geng Brasil yang mendekam di penjara kota perbatasan Pedro Juan Caballero di Paraguay.

Di antara yang melarikan diri adalah anggota First Capital Command, geng paling kuat di Brasil yang menguasai perdagangan narkoba dan senjata.

Menteri Kehakiman Paraguay Cecilia Perez berkata penjaga penjara mengetahui soal plot pelarian penjara ini dan tidak melakukan apa-apa.

Namun, Menteri Dalam Negeri Euclides Acevedo malah curiga sebetulnya terowongan itu hanya trik. Ia menyebut bisa saja para narapidana sengaja dibebaskan dan melenggang keluar dari pintu depan penjara.

Jaksa Agung Paraguay pun mengirim pasukan terbaik negaranya untuk kembali meringkus para napi.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat berbahaya," ujar Jaksa Agung Paraguay Sandra Quinonez. "Prajurit terbaik kami telah pergi ke perbatasan untuk menangkap kembali napi itu," lanjut wanita itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjaga Penjara Dipecat

Penjara
Ilustrasi: UU ITE menjerat banyak aktivis

Menteri Kehakiman Cecilia Perez berkata Direktur penjara kota Pedro Juan Caballero dan enak pegawai penjara telah dipecat.

Lima vans yang diperkirakan digunakan para napi untu kabur ditemukan di Ponta Pora, Brasil. Lokasi itu tak jauh dari Pedro Juan Cabalerro.

Sementara, Menteri Kehakiman Brasil Sergio Moro juga berusaha agar para napi itu tidak kembali berkeliaran di negaranya.

Kota Pedro Juan Caballero yang berada dekat perbatasan Brasil dianggap sebagai pusat dari aktivitas geng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya