Wabah Virus Corona, Ini Daftar Negara Asing yang Evakuasi Warganya dari Wuhan

Berbagai negara mencoba mengevakuasi warganya dari Wuhan, tempat wabah Virus Corona baru bermula.

diperbarui 29 Jan 2020, 20:41 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 20:41 WIB
AS Sewa Pesawat Evakuasi 240 Warganya dari Wuhan
Pesawat yang mengangkut warga dan diplomat Amerika Serikat (AS) tiba di Ted Stevens Anchorage International Airport, Alaska, Selasa (28/1/2020). AS menyewa pesawat untuk mengevakuasi 240 warga dan diplomatnya dari Wuhan sehubungan dengan wabah virus corona. (Lance King/Getty Images/AFP)

Jakarta - Ada ribuan warga asing di Wuhan, pusat epidemi Virus Corona di China. Berbagai negara mencoba mengevakuasi warganya dari kota itu.

Jepang melaporkan, sejauh ini sudah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan dengan pesawat charter. "Mereka semua langsung dibawa ke sebuah rumah sakit khusus untuk penyakit infeksi di Tokyo", kata PM Jepang Shinzo Abe kepada anggota parlemen, Rabu (29/1/2020) seperti dikutip dari DW Indonesia.

"Lima orang yang dievakuasi kini dirawat di rumah sakit karena menunjukkan gejala demam", tambahnya.

Selain Jepang, AS juga sudah mengirim pesawat menjemput staf diplomatik dan keluarganya yang bekerja di konsulat AS di Wuhan. Kedutaan Besar AS di Beijing melaporkan, pesawat itu membawa 240 penumpang dan sudah mendarat di Alaska untuk mengisi bahan bakar, sebelum melanjutkan perjalanan ke California.

Korea Selatan diberitakan akan menyewa dua pesawat komersial untuk menjemput warganya yang ada di Wuhan, lokasi awal Virus Corona baru terdeteksi.

Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan lebih 400 warganya di China sudah mendaftarkan diri untuk dievakuasi. Kebanyakan memiliki kewarganegaraan ganda. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, pihaknya masih bernegosiasi dengan otoritas China untuk rencana evakuasi.

Australia saat ini bekerjasama dengan AS, Inggris dan Selandia Baru untuk melakukan operasi evakuasi gabungan.

Kebanyakan Negara Asia Masih Menunggu Konfirmasi

Pesawat Pembawa Warga Jepang dari Wuhan
Pesawat charter yang membawa warga Jepang dari Wuhan, China, mendarat di bandara internasional Haneda di Tokyo, Rabu (29/1/2020). Ini merupakan penerbangan gelombang pertama evakuasi warga Jepang dari kota Wuhan, pusat penyebaran virus korona. (AP/Eugene Hoshiko)

PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, pemerintahnya akan mengirimkan pesawat untuk mengevakuasi 78 warganya yang ada di Wuhan. Filipina melaporkan ada sekitar 150 warganya berada di Wuhan dan 150 lainnya di bagian lain di provinsi Hubei.

PM Thailand Prayut Chan-O-Cha mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari otoritas Cina untuk memulangkan 64 warga Thailand dari Wuhan. Mereka adalah 49 pelajar dan 15 pekerja atau turis.

Pemerintah Sri Lanka menyebutkan ada sekitar 860 mahasiswanya yang berada di China. Colombo masih menunggu konfirmasi dari otoritas Cina untuk melakukan evakuasi 32 mahasiswa dan keluarganya dari Wuhan.

Prancis juga mengumumkan akan mengirim pesawat ke Wuhan hari Kamis atau Jumat, yang akann kembali ke Prancis Jumat atau Sabtu. Selain itu masih direncanakan penerbangan evakuasi tambahan, Sekitar 500 sampai 1000 warga Prancis diperkirakan berada di Wuhan saat ini.

Uni Eropa menegaskan akan memberi dukungan finasial untuk rencana evakuasi warga Prancis dan warga Uni Eropa lain darti Wuhan. Namun Komisi Eropa menegaskan "hanya mereka yang benar-benar sehat dan tidak menunjukkan gejala flu" yang akan diijinkan masuk pesawat.

Kasus Infeksi Corona di Jerman Bertambah Jadi 4 Orang

AS Sewa Pesawat Evakuasi 240 Warganya dari Wuhan
Pesawat yang mengangkut warga dan diplomat Amerika Serikat (AS) tiba di Ted Stevens Anchorage International Airport, Alaska, Selasa (28/1/2020). AS menyewa pesawat untuk mengevakuasi 240 warga dan diplomatnya dari Wuhan sehubungan dengan wabah virus corona. (Bill Roth/Anchorage, Daily News via AP)

Pemerintah Jerman sementara ini belum mengumumkan secara resmi rencana evakuasi warganya dari Wuhan. Namun media lokal melaporkan, sebuah pesawat pengangkut milik militer Jerman akan diberangkatkan Rabu sore waktu setempat menuju Wuhan, untuk menjemput sekitar 90 warga Jerman yang berada di sana.

Kasus infeksi Corona virus di Jerman menurut otoritas kesehatan negara bagian Bayern, bertambah menjadi empat orang. Tiga orang lain dilaporkan terinfeksi, setelah satu warga Jerman pertama kali terdeteksi Corona virus pada hari Senin 27 Januari. Ketiga orang yang terinfeksi adalah rekan kerja pasien yang pertama tertular oleh seorang teknisi asal Cina yang melakukan pelatihan di Jerman. Keempat orang itu bekerja di perusahaan asesoris mobil yang sama di Jerman Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya