Indonesia dan 13 Negara yang Evakuasi Warganya dari Pusat Virus Corona Wuhan

Negara-negara ini berjuang untuk mengevakuasi warganya dari pusat Virus Corona Wuhan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Feb 2020, 18:32 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 18:32 WIB
Indonesia Berangkatkan Tim Evakuasi ke Wuhan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), Menteri Kesehatan Terawan Putranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan persiapan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akhirnya mengirimkan tim untuk menjemput WNI di pusat wabah Virus Corona Wuhan. Tim beranggotakan 42 orang meluncur ke sana.

Dengan menggunakan pesawat Batik Air A330, tim evakuasi mengudara sambil membawa bantuan untuk pihak ChinaMenteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bantuan peralatan alat perlindungan diri (APD) tersebut akan diterima oleh pemerintah China melalui Hubei Charity Foundation.

"Teman-teman di dalam pesawat kita juga membawa peralatan yang diperlukan oleh pihak RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Mereka memerlukan beberapa peralatan, antara lain masker dan surgical unit," kata Retno Marsudi, saat melepas tim evakuasi WNI di Ruang VIP, Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020).

Selain Indonesia sejumlah negara berikut juga tercatat telah mengevakuasi warga dari Wuhan karena Virus Corona, seperti dikutip dari CNN:

1. Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu 29 Januari mengumumkan evakuasi akan dibantu oleh maskapai pemerintah Qantas Airways.

Ada lebih dari 600 warga Negeri Kanguru di Hubei, menurut afiliasi CNN Nine News, dan Morrison mengatakan akan ada fokus pada pemulangan "yang muda, terutama bayi, dan orangtua."

Warga Australia yang kembali akan dikarantina di Christmas Island - lebih dari 1.000 mil jauhnya dari Australia di Samudera Hindia. Di sana, orang Australia akan dikarantina selama 14 hari.

"Tapi itu akan tunduk pada saran medis yang kami terima," tambah Morrison.

2. Uni Eropa

Dua pesawat akan dikirim ke pusat Virus Corona Wuhan untuk membantu mengevakuasi warga Uni Eropa.

Janez Lenarcic, komisaris Uni Eropa untuk manajemen krisis, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa, pesawat pertama meninggalkan Prancis pada Rabu 29 Januari pagi, "sementara yang kedua akan terbang kemudian minggu ini, "pernyataan itu menambahkan.

Penerbangan lain dapat mengikuti dalam beberapa hari mendatang.

Sekitar 250 warga Prancis akan diangkut dengan pesawat pertama, sementara 100 orang dari negara UE lainnya akan menggunakan pesawat kedua. "Warga negara Uni Eropa di kawasan yang ingin dipulangkan ke negara asal mereka dapat memintanya, tidak peduli kebangsaan mereka," tambah pernyataan itu.

Sementara sejumlah negara UE, seperti Prancis dan Jerman, telah merencanakan prosedur pemulangan mereka sendiri.

Jerman hingga Selandia Baru

Bendera Jerman (AFP PHOTO via capitalfm.co.ke)
Bendera Jerman (AFP PHOTO via capitalfm.co.ke)

3. Jerman

Evakuasi Jerman direncanakan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan pada Rabu 29 Januari.

4. Prancis

Pesawat pertama berangkat Kamis 29 Januari untuk memulangkan warga Prancis, menurut kementerian kesehatan Prancis.

Diharapkan menjemput penumpang tanpa gejala virus. "Penerbangan kedua yang membawa warga negara Prancis yang mungkin membawa virus juga sedang direncanakan," kata Wakil Menteri Transportasi Jean-Baptiste Djebbari kepada saluran televisi Prancis CNews, Selasa. Ada sekitar 800 warga Prancis di Wuhan.

5. Italia

Italia akan mulai memulangkan warga dari Wuhan pekan ini. Penerbangan, yang akan berangkat ke Italia pada Kamis 29 Februari disertai tenaga medis.

6. Spanyol

Spanyol bekerja sama dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga negara Spanyol dari wilayah Wuhan,

Menteri Luar Negeri Arancha Gonzalez Laya melalui Twitter mengatakan, koordinasi erat sedang dilakukan dengan sisa mitra Eropa untuk mempercepat prosedur yang diperlukan, dan juga dengan otoritas China sesuai dengan protokol sanitasi yang diperlukan untuk repatriasi," kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam ebuah komunike yang diterbitkan Senin.

7. India

Pemerintah India telah memulai proses "bersiap untuk mengevakuasi" warga India yang terkena dampak situasi di Provinsi Hubei, kata seorang juru bicara dikonfirmasi Rabu.

Screening penumpang dimulai di berbagai bandara di India, kata Kementerian Kesehatan India di Twitter har Rabu.

"Penyaringan penumpang dimulai pada Bandara #Mohali, sementara tim medis dalam kesiapsiagaan di Bandar Udara #Amritsar Raja Sansi," demikian twit Kementerian Kesehatan India.

8. Selandia Baru

Selandia Baru akan mengevakuasi warganya bekerjasama dengan Australia.

Kendati demikian belum diketahui apakah Selandia Baru akan bergabung dengan orang Australia yang dipulangkan ke Christmas Island.

Perincian spesifik dari rencana evakuasi, termasuk protokol medis yang akan diterapkan pada warga Selandia Baru yang kembali dari Tiongkok, sedang dikerjakan oleh para pejabat.

Jepang hingga AS

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

9. Jepang

Sebuah penerbangan yang membawa 206 warga negara Jepang tiba di Tokyo pada Rabu 29 Januari pagi, dengan penerbangan carter yang dioperasikan oleh ANA.

Sekitar 440 lebih warga negara Jepang ingin kembali, dan pemerintah sedang mengatur jadwal kepulangan mereka.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, pemerintah sedang bersiap untuk mengirim penerbangan carteran kedua dan ketiga ke Wuhan.

Penumpang yang kembali ke Tokyo akan dikarantina di kapal, dan mereka yang memiliki gejala seperti pneumonia akan dibawa ke pusat medis khusus untuk perawatan. Penumpang tanpa gejala akan dibawa ke rumah sakit terpisah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Warga Jepang yang tinggal dekat dengan Pasar Makanan Laut Huanan - ditunjuk oleh otoritas China sebagai kemungkinan sumber virus - dan daerah berpenduduk padat di Wuhan diberi prioritas pada penerbangan pertama.

10. Korea Selatan

Empat penerbangan charter dikirim ke Wuhan pada Rabu 29 Januari, di mana hampir 700 warga Korea Selatan telah mengajukan permohonan untuk terbang keluar dari pusat Virus Corona.

Warga negara Korsel akan menanggung biaya penerbangan, dan mereka yang ingin terbang akan diperiksa oleh tim medis dari Seoul sebelum diizinkan naik ke pesawat.

Mereka yang kembali akan dikarantina di fasilitas pemerintah.

11. Turki

Lebih dari dua lusin warga Turki di Wuhan akan dievakuasi dalam beberapa hari ke depan, duta besar Turki di China, Abdulkadir Emin Onen, mengatakan kepada saluran berita Haberturk pada Rabu 29 Januari.

"32 warganya adalah campuran dari penduduk Wuhan, turis dan orang-orang di sana untuk urusan bisnis," katanya seraya menambahkan mereka dalam keadaan sehat dengan "tidak ada virus terdeteksi.

Kendati demikian, mereka akan dikarantina untuk beberapa waktu sekembalinya ke Turki. Sejauh ini belum jelas apakah pesawat itu akan mendarat di ibu kota, Ankara, atau Istanbul.

12. Inggris

Inggris menjemput warga negaranya di Wuhan kembali ke Inggris pada Kamis tetapi harus menunda penerbangan, seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan pada Rabu 29 Januari. Sekitar 200 orang dijadwalkan dalam penerbangan.

Penerbangan sempat tertunda karena izin China yang tidak kunjung datang.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat orang-orang Inggris di Wuhan kembali dengan selamat ke Inggris. Sejumlah penerbangan negara-negara tidak dapat lepas landas sesuai rencana. Kami terus bekerja mendesak untuk mengatur penerbangan ke Inggris sesegera mungkin, "kata juru bicara itu.

"Kami tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang China dan pembicaraan sedang berlangsung di semua tingkatan," tambah jurubicara itu.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengirim twit pada hari Rabu bahwa siapa pun yang kembali dari Wuhan akan diisolasi selama 14 hari, "dengan semua perhatian medis yang diperlukan."

13. Amerika Serikat

Sebuah pesawat carteran membawa sekitar 201 warga AS - sebagian besar diplomat dan keluarga mereka - tiba di March Air Reserve Base di selatan California pada Rabu 29 Januari, di mana para pejabat kesehatan memeriksa penumpang.

Masih banyak orang Amerika tetap di Wuhan, berharap untuk dievakuasi di kemudian hari.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak dapat mengakomodasi semua orang dalam penerbangan karena keterbatasan ruang, tetapi sedang bekerja untuk mengidentifikasi rute alternatif bagi warga AS untuk meninggalkan Wuhan melalui darat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya