Pasien Virus Corona Meninggal Bertambah Jadi 8, Iran Batasi Aktivitas Publik

Otoritas di Iran melaporkan 2 kematian baru karena Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Feb 2020, 11:32 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi bendera Iran
Ilustrasi Bendera Iran. (iStock)

Liputan6.com, Teheran- Otoritas di Iran melaporkan 2 kematian baru karena Virus Corona COVID-19. Total jumlah kematian pasien Virus Corona di Iran pun bertambah menjadi 8 orang. 

Jumlah korban jiwa Virus Corona COVID-19 di Iran juga dilaporkan sebagai angka kematian tertinggi di luar China.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita semi-resmi Fars, bahwa aktivitas ziarah keagamaan ke negara tetangga yaitu Irak, telah ditangguhkan. Kementerian Kesehatan Iran juga dikabarkan telah menutup sekolah dan universitas di beberapa kota, termasuk bioskop.

Beberapa acara publik yaitu teater dan konser juga dikatakan telah dibatalkan. Suatu pertandingan sepakbola juga dikatakan akan dimainkan sesuai jadwal namun tanpa adanya penonton secara langsung.

Total 15 kasus infeksi Virus Corona COVID-19 baru yang dikonfirmasi telah dilaporkan di seluruh negeri, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 43, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, di stasiun TV pemerintah pada 23 Februari, seperti dikutip dari VOA, Senin, (24/2/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Pembatasan Diperbanyak

Begini Potret Kehidupan Wanita Teheran
Seorang wanita bermain ponsel di Teheran tengah, Iran (10/8/2019). Banyak museum besar, pusat seni, kompleks istana yang terletak di Teheran. (AP Photo/Vahid Salemi)

Virus itu diduga telah menyebar dari pekerja asal China yang bekerja di Kota Qom, di mana sebuah perusahaan China telah membangun pembangkit listrik tenaga surya, menurut seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Minoo Mohraz, pada 21 Februari.

Dalam upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit atau virus tersebut, pihak berwenang dikabarkan terus memberlakukan lebih banyak pembatasan pada ruang publik dan perjalanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya