Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan gajinya ke Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat. Donasi gaji ini diberikan untuk mendukung respons kementerian itu dalam melawan wabah Virus Corona (COVID-19).
Gaji yang Trump sumbangkan berasal dari gaji kuartal terakhir 2019. Kabar ini disampaikan juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham di Twitter.
Advertisement
Baca Juga
"Presiden @realDonaldTrump membuat komitmen untuk mendonasikan gajinya ketika menjabat," ujar Grisham, seperti dikutip Rabu (4/3/2020).
"Ia mendonasikan gaji Q4 2019 kepada Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung usaha yang diambil untuk mengkonfrontasi, meredam, dan melawan #Coronavirus," ujarnya.
Trump juga telah bertemu dengan Institut Kesehatan Nasional AS serta berkunjung ke laboratorium yang sedang mengembangkan vaksin Virus Corona.
Today, President @realDonaldTrump participated in a briefing with leaders of @NIH and toured their Viral Pathogenesis Lab to support the development of vaccines for the #Coronavirus. The President’s number one priority is, and remains, the safety of the American people. pic.twitter.com/vTQyoKvntl
— Stephanie Grisham (@PressSec) March 3, 2020
Donald Trump menyumbangkan gajinya ke berbagai kementerian atau lembaga pemerintah. Pada bidang kesehatan, ia sebelumnya pernah berdonasi ke lembaga yang melawan narkoba dan penyalahgunaan alkohol.
Gaji yang Trump sumbangkan sebesar USD 100 ribu (Rp 1,4 miliar). Presiden AS mendapatkan gaji tiap kuartal dengan total per tahun USD 400 ribu (Rp 5,7 miliar).
Jumlah kematian akibat Virus Corona di AS meningkat menjadi sembilan orang. Namun, pemerintahan Trump mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Otoritas kesehatan masyarakat AS turut menegaskan publik agar tidak takut.
"Kita harus waspada dan mengambil langkah yang layak untuk bersiap dan melindungi diri sendiri, tetapi kita seharusnya tidak takut," ujar Surgeon General AS Jerome Adams.
(USD 1 = Rp 14.270)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Donald Trump Tunjuk Pakar AIDS untuk Lawan Virus Corona
Pemerintahan Donald Trump menunjuk pakar AIDS Deborah Birx sebagia koordinator melawan Virus Corona (COVID-19). Birx merupakan duta besar kesehatan AS yang memulai karier di Kementerian Pertahanan.
Dilaporkan VOA Indonesia, penunjukan Birx dilakukan oleh Wakil Presiden Mike Pence. Posisi Birx adalah Koordinator Respons Virus Corona Gedung Putih.
Congratulations to Ambassador Deborah Birx, MD, on her selection by @VP Pence to serve as the White House #Coronavirus Response Coordinator. Ambassador Birx brings decades of global health expertise to the fight to combat the spread of #COVID-19. pic.twitter.com/WPgcKR4K4e
— Secretary Pompeo (@SecPompeo) February 28, 2020
Birx akan melapor kepada Pence, yang ditunjuk Presiden Donald Trump pada Rabu lalu untuk mengawasi upaya pemerintah AS dalam merespon krisis kesehatan Virus Corona, serta bergabung dengan satgas khusus yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan AS, Alex Azar.
Berdasarkan profil resmi Birx di situs Department of State, wanita ini memiliki pengalaman karier yang panjang di sektor kesehatan. Ia terlatih sebagai dokter militer dengan spesialiasi di imunologi.
Birx pernah menjabat sebagai Direktur Program Penelitian HIV Militer AS pada 1996-2005. Selanjutnya, pada 2005-2014, ia menjadi direktur global HIV/AIDS di otoritas kesehatan nasional AS (Centers for Disease Control and Prevention) dan mengelola anggaran hingga USD 1,5 miliar per tahun.
Sementara, di ranah sains Birx sudah menerbitkan 220 manuskrip jurnal yang mendapat peer-review. Reputasi positif lainnya adalah Birx berhasil memimpin penelitian vaksin HIV, yakni RV 144. Selain aktif dalam melawan AIDS, Birx juga berpengalaman dalam menangani Malaria dan TBC.
Advertisement