Liputan6.com, Los Angeles - Beberapa waktu lalu pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa ada warganya yang positif terpapar Virus Corona.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada WNI di wilayah kerja KJRI Los Angeles, yang meliputi Negara Bagian Arizona, Colorado, Hawaii, Kepulauan Pasifik di bawah Teritori AS serta California Selatan dan Nevada Selatan, yang teridentifikasi mengidap COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Menurut keterangan pers yang diterima Liputan6.com dari KJRI Los Angeles Sabtu (7/3/2020) Jumlah penderita Virus Corona di wilayah California Selatan sendiri mengalami peningkatan signifikan dalam kurun waktu 72 jam terakhir.
Per Kamis malam waktu setempat, jumlah kasus Virus Corona di Los Angeles County meningkat menjadi 11 orang dari yang sebelumnya 7 orang per Rabu malam.
Peningkatan signifikan tersebut disebabkan oleh para pelancong yang baru kembali dari daerah terdampak Virus Corona, khususnya Italia Utara.
Kendati demikian, Direktur Departemen Kesehatan LA County, Barbara Ferrer, menekankan bahwa tidak terbukti terdapat "penularan antar manusia" pada kasus Virus Corona di AS.
Situasi pun relatif terkendali dan warga masyarakat setempat selalu diimbau untuk tidak panik dan mengikuti perkembangan berita resmi dari situs-situs pemerintah.
Simak video pilihan berikut:
Bandara LAX Sepi Penumpang
Di sisi lain, dari pengamatan langsung di lapangan, dampak penyebaran Virus Corona dapat dilihat antara lain pada penurunan traffic penumpang di Bandara Internasional Los Angeles (LAX).
Meski demikian, tidak terlihat aksi "panic buying" meskipun terdapat kesulitan menemukan masker dan "hand sanitizer" di beberapa tempat.
KJRI Los Angeles terus melakukan komunikasi intensif dengan berbagai Otoritas terkait, antara lain Departemen Kesehatan setempat, Universitas tempat para pelajar Indonesia studi serta tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di kantung-kantung masyarakat untuk memantau sekaligus memberikan penyuluhan terkait Virus Corona.
Selain itu, KJRI Los Angeles mengoptimalkan diseminasi informasi terkait CoronaVirus melalui Media Sosial serta menyediakan Hotline 24 jam, termasuk untuk CoronaVirus di (+1) 213 590 8095.
Advertisement