Liputan6.com, Beijing - China telah melaporkan penurunan keseluruhan infeksi Virus Corona COVID-19 pada Minggu 15 Maret. Kendati demikian, kekhawatiran masih terus ada lantaran kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai terus bergulat dengan kasus-kasus yang melibatkan pelancong yang terinfeksi dan datang dari luar negeri.
Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (16/3/2020), China memiliki 16 kasus baru yang dikonfirmasi pada Minggu, angkat itu telah turun dari 20 hari sebelumnya. Ini membuat jumlah total kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di Tiongkok sejauh ini menjadi 80.860.
Advertisement
Baca Juga
Dari angka-angka baru, 12 adalah infeksi impor, melebihi kasus Virus Corona COVID-19 yang ditularkan secara lokal untuk hari ketiga.
Beijing pun menyumbang empat kasus, provinsi Guangdong empat, Shanghai dua, provinsi Yunnan satu dan provinsi Gansu satu. Angka tersebut membuat jumlah total kasus impor menjadi 123 sejauh ini.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Upaya Pemerintah China
China telah memperketat pemeriksaan terhadap para pelancong internasional, dengan ibu kota Beijing mengharuskan siapa pun yang datang dari luar negeri dipindahkan ke fasilitas karantina kota selama 14 hari, mulai Senin.
Beijing telah mengalihkan semua penerbangan internasional yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Daxing yang baru ke Bandara Internasional Ibukota Beijing di timur laut.
Shanghai pun telah menunjuk hotel-hotel yang berfungsi sebagai tempat karantina untuk pelancong internasional yang masuk, meskipun pusat keuangan belum membuatnya wajib bagi semua wisatawan yang akan dikarantina di tempat-tempat tersebut pada saat kedatangan.
Satu-satunya infeksi di China selatan yang ditularkan secara lokal pada hari Minggu adalah di Wuhan, pusat penyebaran dan ibukota provinsi Hubei, dengan empat kasus.Ini merupakan hari ke 11 berturut-turut bahwa provinsi pusat mencatat nol infeksi baru di luar Wuhan.
Â
Advertisement