Liputan6.com, New York- Wali Kota New York, Bill de Blasio, akan segera meminta sebagian besar warganya untuk tinggal atau menetap di rumah mereka, kecuali dalam keadaan darurat atau ketika berbelanja kebutuhan pokok.
Pihak berwenang Kota New York mengatakan, mereka masih tidak memiliki semua sumber daya medis yang mereka cari dan butuhkan untuk menangani pasien COVID-19. Selain itu, mereka juga menerima peralatan pelindung dari pemerintah federal, tapi telah melewati tanggal kedaluwarsanya.
Baca Juga
Sebuah perintah kebijakan yang sama dilaporkan telah diberlakukan Kota San Francisco untuk memperlambat penyebaran Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Dalam 48 jam ke depan, setiap keputusan untuk mengeluarkan perintah "berlindung di tempat" kemungkinan akan dibuat.
Wali Kota Bill de Blasio juga mengatakan, jika hal itu dipaksakan, memungkinkan lebih dari 8 juta penduduk masih akan bepergian keluar untuk membeli makanan atau obat-obatan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/3/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Imbauan untuk Warga
Pemberlakuan "menetap di rumah" untuk warga dilaporkan telah diminta pihak berwenang Kota New York, mereka juga telah menutup sekolah dan membatasi bar dan restoran, baik untuk pembelian yang dibawa pulang atau aktivitas pengiriman makanan.
Dalam sebuah wawancara, Komisaris Manajemen Darurat, Deanne Criswell, mengatakan bahwa Kota New York dapat segera menegakkan aturan baru bila masih ada kepatuhan yang tidak cukup, dengan membatasi warga yang menetap di rumah untuk bepergian, kecuali mereka dapat membuktikan bahwa mereka memiliki alasan yang baik untuk bepergian ke luar.Â
Advertisement