Update 5 Mei: Total 703 WNI Positif Corona COVID-19 di Luar Negeri

Jumlah WNI di luar negeri yang terkena Virus Corona (COVID-19) masih bertambah hingga kini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Mei 2020, 20:33 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 19:44 WIB
tki
Ilustrasi: TKI dari Malaysia dan Arab Saudi tiba di Bandara Soetta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, jumlah WNI di luar negeri yang tertular Virus Corona (COVID-19) sudah menembus 700 orang. Total hari ini meningkat dari sehari sebelumnya, yakni 681 orang.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, Selasa (5/5/2020), ada tambahan pasien baru dari Arab Saudi dari 75 WNI menjadi 92 WNI. Tambahan pasien lain ada di Prancis yakni 4 WNI, namun tinggal 1 yang masih dirawat.

Pasien sembuh Corona bertambah di Malaysia menjadi 16 orang dan semua pasien di Italia yang berjumlah tiga orang masih sembuh. Jumlah kesembuhan juga bertambah di kapal pesiar menjadi 81 orang.

"Total WNI COVID-19 di LN adalah 703: 314 sembuh, 34 meninggal, dan 355 dalam perawatan," jelas akun Twitter @Kemlu_RI.

Berikut petanya:

Mayoritas WNI di luar negeri yang terkena Virus Corona berada di Malaysia, Arab Saudi, dan India. Di negara-negara lainnya pasiennya relatif sedikit.

Kasus Virus Corona di seluruh dunia ada sekitar 3,4 juta orang. Ada total 215 negara atau daerah yang terkonfirmasi terkena virus ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pandemi Corona COVID-19 Mulai Mereda, Korsel Akan Kembali Buka Sekolah

Negara-Negara dengan Kasus Corona Terbesar di Dunia
Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Pemerintah Korea Selatan berencana kembali membuka sekolah setelah tahun ajaran baru ditutup selama beberapa minggu. Kebijakan ini diambil karena pandemi Corona (COVID-19) mulai reda di negara itu.

Pembukaan sekolah akan mulai pada 20 Mei mendatang. Jadwal tersebut adalah 2 minggu setelah liburan seperti Hari Buruh dan Hari Anak di Korsel. 

"Mulai 20 Mei, yakni dua minggu setelah masa liburan Mei, kita akan mendorong (pembukaan sekolah) dengan proses bertahap dan berkelanjutan," ujar Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae seperti dilansir kantor berita Yonhap, Selasa (5/5/2020).

Murid kelas 3 SMA akan masuk seminggu lebih awal, yakni 13 Mei.

Murid kelas 2 SMA, kelas 3 SMP, dan kelas 1 dan 2 SD akan mulai sekolah pada 20 Mei.

Murid kelas 1 SMA, kelas 2 SMP dan kelas 3 dan 4 akan masuk pada 27 Mei.

Terakhir murid kelas 1 SMP serta kelas 5 dan 6 SD akan masuk pada 1 Juni.

Sekolah di Korsel tutup karena dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran Virus Corona. Korsel pun sempat melakukan kelas online.

Jadwal masuk sekolah dua minggu setelah liburan dipilih karena dikhawatirkan ada penyebaran virus saat tanggal merah ketika masyrakat berpergian.

Meski demikian, Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae menegaskan bahwa pembukaan sekolah bukan berati pandemi di Korsel sudah berakhir.

Dalam sepekan terakhir, Korsel telah beberapa kali melaporkan nol penularan lokal, yang ada hanya Virus Corona jenis baru dari pendatang luar negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya