Kericuhan Terjadi di Hong Kong Saat Perayaan Hari Ibu Internasional

Bukan hanya demo terkait kemerdekaan, pengunjuk rasa juga menyerukan agar pemimpin Hong Kong saat ini melepaskan jabatannya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mei 2020, 10:12 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 08:01 WIB
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)

Liputan6.com, Hong Kong - Polisi anti huru-hara mengejar pengunjuk rasa melalui pusat perbelanjaan Hong Kong pada Minggu, 10 Mei 2020 ketika para aktivis meluncurkan demonstrasi massa Hari Ibu yang menyerukan kemerdekaan.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (11/5/2020) bukan hanya demo terkait kemerdekaan, pengunjuk rasa juga menyerukan agar pemimpin Hong Kong saat ini melepaskan jabatannya.

Kawasan semi-otonom China itu telah melakukan aksi demo selama tujuh bulan berturut-turut. Warga Hong Kong menyuarakan protes terkait kebijakan sistem peradilan di China daratan bagi warga yang melanggar hukum.

Demonstrasi dengan jumlah massa kecil terjadi setidaknya di delapan mal sepanjang Minggu sore mendorong polisi anti huru hara masuk dan membubarkan kerumunan aktivis dan pembeli.

Setidaknya tiga penangkapan dilakukan sementara kelompok petugas melakukan beberapa pencarian koordinator aksi.

Hong Kong merayakan Hari Ibu Internasional dan kelompok pengunjuk rasa memanfaatkan kesempatan itu untuk fokus pada kepala eksekutif Carrie Lam -- seorang pengangkat loyalis Beijing.

 

Simak video pilihan berikut:

Kebijakan Pelonggaran Jaga Jarak di Hong Kong

Ilustrasi Kantor Hong Kong
10 Kota Penyewaan Kantor untuk Bisnis Kecil Termahal di Dunia

Hong Kong mulai mengurangi jaga jarak akibat pandemi sejak Jumat kemarin. Sejumlah bar, gym, salon kecantikan dan bioskop dibuka kembali setelah pusat keuangan tersebut terhenti akibat Virus Corona.

Sebagian besar tempat hiburan Hong Kong ditutup pada awal April ketika kota itu mengalami gelombang infeksi kedua -- terutama penduduk yang kembali dari Eropa dan Amerika Utara.

Tetapi pejabat kesehatan membuat kemajuan yang mengesankan berkat pengujian yang efisien, pelacakan dan program perawatan, dengan lebih dari 1.000 infeksi dan empat kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya