Klaim Sesat Donald Trump Saat Pidato Hari Kemerdekaan AS, Sebut Corona Tak Berbahaya

Presiden Donald Trump membuat pernyataan yang menyesatkan sekaligus membingungkan ketika ia menyebut bahwa Virus Corona COVID-19 tidak berbahaya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Jul 2020, 12:31 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 12:31 WIB
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, Washington D.C - Amerika Serikat baru saja merayakan Hari Kemerdekaannya dengan kondisi yang jauh dari biasanya. Perayaan 4 Juli yang biasanya digelar dengan semarak seantero negeri, kini harus mengalami perayaan yang berbeda ketika pandemi Virus Corona COVID-19 masih melanda.

Terlebih, negara tersebut memiliki kasus terbanyak di dunia yang jumlahnya hampir mencapai 3 juta. Bahkan, seperempat kasus di dunia pun dilaporkan terjadi di Amerika Serikat

Mengutip CNN, Senin (6/7/2020), dengan kondisi dan fakta miris tersebut, Presiden Donald Trump justru membuat pernyataan yang membingungkan sekaligus menyesatkan publik. Dalam pidatonya di Gedung Putih, ia mengklaim bahwa 99% kasus Virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat "sama sekali tidak berbahaya".

Penegasan Presiden tanpa bukti tentang virus tersebut merupakan upaya terakhirnya untuk meminimalkan ancaman Virus Corona COVID-19 ketika virus itu telah melanda Amerika Serikat dengan parah.

Tak hanya itu, Trump juga tampak mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah besar ini dan justru beralih membahas masalah rasial, yang dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan masyarakat terhadapnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Klaim Menyesatkan

Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)
Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)

Dalam pidatonya yang sama ia membuat pernyataan terakhir yang membingungkan tentang virus tersebut, ketika ia menggambarkan tanggapan administrasi yang cacat dan tertinggal terhadap pandemi sebagai kisah kesuksesan Amerika yang besar. Ia juga mengatakan lagi bahwa peningkatan kasus di AS disebabkan oleh peningkatan pengujian.

"Sekarang kami telah menguji, hampir 40 juta orang. Dengan melakukan itu, kami menunjukkan kasus - 99% di antaranya sama sekali tidak berbahaya - hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian seperti yang kami miliki," kata Trump.

Entah atas dasar apa, Donald Trump mengatakan bahwa 99% kasus "sama sekali tidak berbahaya."

Faktanya kini ada setidaknya 2,8 juta kasus positif Virus Corona baru di Amerika Serikat.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperkirakan bahwa sekitar 35% kasus tidak menunjukkan gejala, pasien tersebut masih dapat menyebarkan virus. Pada Sabtu 4 Julu, Johns Hopkins memperkirakan tingkat kematian di AS adalah 4,6%. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya