Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mendesak para pejabat untuk menjaga kewaspadaan terhadap Virus Corona COVID-19. Dalam sebuah media disebutkan bahkwa Kim memperingatkan rasa puas diri akan berisiko pada krisis.
Terlepas dari peringatan itu, Kim Jong-un menegaskan kembali klaim Korea Utara tidak memiliki satu pun kasus COVID-19, demikian dikutip dari laman AP, Senin (6/7/2020).
Ia mengatakan hal itu pada pertemuan partai berkuasa Korea Utara. Ia menyebut ada virus ganas. Meskipun krisis kesehatan di seluruh dunia, Korean Central News Agency (KCNA) menyatakan Korea Utara sama sekali tak terdampak pandemi Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Orang luar secara luas meragukan Korea Utara lolos dari pandemi sepenuhnya, mengingat infrastruktur kesehatannya yang buruk dan hubungan perdagangan dan perjalanan yang erat ke China, tempat Virus Corona muncul akhir 2019.
Menggambarkan upaya anti-virusnya sebagai "masalah keberadaan nasional," Korea Utara awal tahun ini menutup hampir semua lalu lintas lintas perbatasan, melarang turis dan memobilisasi petugas kesehatan untuk mengkarantina siapa pun dengan gejala yang mirip dengan penyakit tersebut.
Para ahli mengatakan, penguncian yang diberlakukan negara tersebut telah menyebabkan ekonomi Korea Utara terpukul.
Terlebih oleh sanksi ketat yang dipimpin AS atas program senjata dan misil nuklirnya.
Laporan KCNA mengatakan, Kim selama pertemuan Partai Buruh "menekankan kebutuhan untuk mempertahankan kewaspadaan maksimum tanpa sedikit rasa puas diri atau relaksasi" karena virus terus menyebar di negara-negara tetangga.
Laporan itu mengungkap, Kim Jong-un secara tajam mengkritik ketidakpedulian di antara para pejabat dan pelanggaran aturan anti-virus darurat dan memperingatkan bahwa "bantuan tergesa-gesa dari tindakan anti-epidemi akan menghasilkan krisis yang tak terbayangkan dan tidak dapat diperbaiki."
Simak video pilihan berikut:
All-out
KCNA menyebut Korea Utara sedang all-out untuk melawan Virus Corona. Pemantauan serta disinfeksi ditambah dua kali lipat di perbatasan darat dan laut.
Menurut KCNA, politbiro pada pekan lalu membuktikan Korut mengutamakan nyawa rakyatnya dibandingkan hal lain.
Media kabinet Minjo Joson turut meminta agar pusat pencegahan virus di seluruh Korut harus mengambil tindakan pencegehan dengan detail.
Advertisement