Tragis, Satu Keluarga di India Tewas Akibat Tembok Roboh Diguncang Monyet

Seorang ibu dan empat anaknya ditemukan tewas di rumah mereka di India, tertimpa tembok yang dijatuhkan oleh sekelompok monyet.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2020, 13:23 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 13:23 WIB
Ilustrasi Monyet (iStock)
Ilustrasi Monyet (iStock)

Liputan6.com, India - Seorang ibu dan empat anaknya ditemukan tewas di rumah mereka di India. Mereka diketahui tertimpa tembok yang dijatuhkan oleh sekelompok monyet.

Menurut laporan Times of India, yang dikutip Selasa (21/7/2020), kelima korban yang sedang tidur di halaman tewas karena tertimpa bata yang jatuh setelah tembok itu 'diguncang keras' oleh monyet.

Keluarga itu tidur di luar karena kipas di dalam rumah mereka sedang rusak di tengah cuaca panas melanda Shahjahanpur, Uttar Pradesh. Hakim distrik Vikram Singh yang sudah melihat para korban mengatakan mereka telah mendapatkan 'pengobatan terbaik'.

"Itu adalah insiden tragis dan lima anggota keluarga yang meninggal segera setelah tembok runtuh jatuh menimpa mereka," katanya setelah memeriksa tempat kejadian.

Hakim juga mengatakan bahwa ketua menteri Uttar Pradesh, yang merupakan negara bagian terpadat di India, telah menawarkan kepada keluarga 400.000 rupee (£ 4.200) atau sekitar Rp 79 juta sebagai kompensasi.

Laporan pada saat itu mengatakan bahwa insiden terbaru ini adalah kematian keenam terkait monyet di Sambhal, India selama 2019 saja.

Agustus 2019 lalu, seorang lelaki berusia 50 tahun meninggal di Sambhal setelah jatuh dari teras di rumahnya ketika diserang oleh sekelompok monyet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Bukan Kasus yang Baru Bagi India

Potret Tingkah Lucu Monyet Saat Musim Panas
Seekor monyet minum air dari keran selama musim panas di Guindy Children's Park di Chennai, India (10/6/2019). Gelombang panas yang menyapu bagian utara dan barat India dengan suhu maksimum melonjak hingga 48 derajat Celcius ( 118 F) membuat para monyet kepanasan. (AFP Photo/Arun Sankar)

Monyet di India memang sering dilaporkan menyerang para penduduk, insiden terbaru ini bukan kasus baru bagi India.

Kecelakaan aneh yang terjadi Jumat lalu adalah yang terbaru dari sekian banyak tragedi terkait monyet di India, mengingat Negeri Bollywood diperkirakan menjadi rumah bagi sekitar 50 juta primata.

Pada Juni tahun lalu, seorang bayi berusia satu setengah bulan diserang oleh seekor monyet hingga tewas. Tampaknya monyet tersebut melompat ke ranjangnya untuk mencuri botol susu bayi tersebut.

Monyet rhesus berwajah merah juga diketahui menyebarkan malapetaka di Delhi, seperti menyambar makanan dan telepon dan bahkan membobol rumah masyarakat. Baru-baru ini, pihak berwenang mengatakan sekelompok monyet dilaporkan telah menyerang seorang pejabat medis dan mengambil sampel darah pasien COVID-19 di Meerut.

Orang-orang yang tinggal di dekat kampus medis sangat khawatir penyebaran virus bisa terjadi lebih lanjut jika monyet membawa sampel ke daerah perumahan. Namun, sejauh ini tidak ada bukti bahwa monyet dapat terinfeksi Virus Corona COVID-19.

Pemerhati lingkungan mengatakan kerusakan di habitat asli monyet adalah alasan utama mengapa hewan itu pindah ke daerah perkotaan untuk mencari makanan

Sebelumnya, monyet asal Mirzapur, India terancam dikandangkan seumur hidup. Primata berusia enam tahun yang memiliki nama Kalua itu menggigit setidaknya 250 orang dan menyebabkan salah satunya meninggal, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat 19 Juni.

Akibat perilakunya, Kalua memicu ketakutan para warga di Mirzapur, terutama di daerah hutan dan kebun binatang. Mereka pun memanggil pihak berwenang.

Setelah beberapa kali upaya penangkapan, akhirnya monyet itu berhasil ditangkap dan dimasukan ke kebun binatang Kanpur. Baca selengkapnya di sini

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya