Liputan6.com, Ho Chi Minh - Akibat COVID-19, beberapa pria harus memanjangkan rambutnya. Namun tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Nguyen Van Chien, kakek berusia 92 tahun dari daerah Selatan Vietnam, Mekong Delta.
Nguyen Van Chien ini memiliki panjang rambut gimbal yang mencapai 5 meter, dan belum memotongnya hampir selama 80 tahun.
"Saya percaya, jika saya memotong rambut saya, maka saya akan mati. Saya tidak berencana untuk merubahnya, bahkan saya tidak menyisirnya," ujar Chien juga percaya untuk tidak menyentuh apapun dari tubuh yang dilahirkan dari awal.
Advertisement
"saya hanya merawatnya (rambut), dan menutupinya dengan kain untuk menjaganya tetap kering dan bersih."
Chien yang menyembah tujuh dewa, percaya bahwa upaya memanjangkan rambut adalah panggilan dari mereka, seperti yang dikutip dari The Guardian, Senin (31/8/2020).
Hanya Potong Rambut Ketika di Sekolah
Chien harus memotong rambutnya ketika berada di sekolah, namun ia memutuskan untuk meninggalkan sekolah pada kelas tiga. Setelahnya, ia berkomitmen untuk tidak memotong rambut atau mencucinya.
"Saya ingat, rambut saya berwarna hitam, tebal, dan kuat. Saya menyisirnya untuk meluruskannya. Namun ketika saya mendapatkan panggilan yang maha kuasa, saya tahu saya dipilih," Chien mengatakan sambil merinci lokasi desanya yang terletak 80 km dari Ho Chi Minh.
“Saya menyentuh rambut saya dan dalam semalam menjadi sangat keras. Itu telah melekat di kepalaku dan menjadi satu. "
Chien mengikuti keyakinan yang hampir kuno yang dikenal sebagai "Dua", atau dikenal sebagai agama kelapa, hal ini karena menurut pendirinya yang mengklaim bahwa dia hanya bertahan hidup dengan kelapa untuk mempertahankan vitalitasnya. Aliran Dua dilarang di Vietnam dan dikategorikan sebagai keyakinan salah.
Putra kelima Chien, Luom yang berusia 62 tahun, membantunya merawat rambut. Dia juga percaya pada hubungan antara rambut dan kematian, setelah melihat seorang pria meninggal setelah mencoba menyambung kembali rambutnya dengan tali.
“Hal-hal ini kelihatannya sederhana tetapi sakral,” kata Luom.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement