Update 30 Oktober: Angka Penyebaran COVID-19 Dunia Nyaris Sentuh 50 Juta

Amerika Serikat masih berada di urutan pertama penyebaran Corona COVID-19 terbanyak, nyaris menyentuh 9 juta.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Okt 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 09:45 WIB
FOTO: Pedagang Pasar Thomas Jalani Tes Swab COVID-19
Petugas medis Kecamatan Gambir melakukan tes swab terhadap pedagang Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Tes swab dilakukan untuk memutus rantai penularan virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyebaran Virus Corona COVID-19 nyaris menyentuh angka 50 juta. Dari update terbaru yang dirilis oleh Johns Hopkins University of Medicine pada Jumat (30/10/2020) pukul 09.00 WIB disebutkan angka penyebaran berjumlah 44.908.477 orang.

Amerika Serikat masih berada di urutan pertama. Dengan angka penyebaran nyaris menyentuh 9 juta.

Angka kematian di Negeri Paman Sam ini yaitu 228.636, sementara 3.554.336 orang dinyatakan sembuh.

India berada di belakang Amerika Serikat. Jumlahnya menembus 8 juta kasus, lebih tepatnya ada di angka 8.040.203. Data pasien sembuh dari Corona COVID-19 terbilang tinggi. Sekitar 7.315.989 orang dinyatakan pulih sementara 120.527 meninggal dunia.

Brasil, Rusia, Prancis ada di urutan selanjutnya dan diikuti oleh Spanyol, Argentina, Kolombia dan Inggris pada 10 besar.

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Prancis Kembali Lockdown

Paris Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Keramaian Terbuka
Turis mengunjungi distrik Montmartre di Paris pada Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Paris mengumumkan masker wajib dipakai di area luar ruangan yang ramai di ibu kota Prancis itu mulai Senin (10/8) untuk mengendalikan peningkatan tingkat infeksi virus corona. (AP Photo/Michel Euler)

Update terbaru yaitu pemerintah Prancis mengumumkan kembali menerapkan lockdown nasional akibat gelombang baru pandemi COVID-19. Kasus di negara tersebut sudah tembus 1 juta.

Lockdown ini berlangsung hingga 1 Desember. Setiap 15 hari akan dilakukan asesmen.

"Seperti di musim semi, kamu hanya akan bisa pergi dari rumah untuk bekerja, untuk jadwal medis, untuk memberi bantuan ke seorang saudara, untuk belanja barang-barang pokok, atau untuk jalan-jalan di dekat rumah," ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron seperti dikutip BBC.

Lewat Twitternya, Macron menyebut 85 persen warga yang meninggal akibat COVID-19 adalah lansia di atas 70 tahun. Macron juga menekankan untuk melindungi orang dengan penyakit kronis, pengidap diabetes, serta kegemukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya