Liputan6.com, Hong Kong - Dianggap mengganggu proses legislatif pada awal tahun ini, tiga mantan legislator Hong Kong yang pro-demokrasi ditangkap pada Rabu 18 November 2020.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Kamis (19/11/2020) menyebut, Ted Hui, Eddie Chu dan Raymond Chan mengungkapkan penangkapan mereka di laman Facebook masing-masing.
Baca Juga
Penangkapan itu bermula dari dua insiden terpisah pada bulan Mei dan Juni lalu, sewaktu parlemen Hong Kong sedang membahas sebuah rancangan undang-undang yang akan mengkriminalkan semua bentuk penghinaan atau penyalahgunaan lagu kebangsaan China.
Advertisement
Sidang legislatif pada Mei lalu terhenti, sewaktu Hui bergegas ke depan ruangan sidang dan membuang tanaman busuk ke lantai.
Beberapa hari kemudian, Chu dan Chan juga bergegas masuk ruang sidang dan mengangkat poster bertulisan "rezim pembunuh akan membusuk selama puluhan ribu tahun" sebelum menumpahkan cairan berbau busuk ke lantai.
Saksikan Juga Video Ini:
Didalwa Kasus Penghinaan dan Percobaan Menimbulkan Kerusakan dengan Zat Berbahaya
Polisi Hong Kong mengemukakan dalam suatu pernyataan bahwa mereka telah menangkap ketiga mantan legislator itu. Ketiganya didakwa melakukan penghinaan dan percobaan untuk menimbulkan kerusakan dengan substansi berbahaya. Nama-nama legislator itu tidak diungkapkan dalam pernyataan polisi.
Hui termasuk di antara 15 legislator pro-demokrasi yang mengundurkan diri beramai-ramai pekan lalu setelah empat sejawat mereka dikeluarkan. Keempatnya dikeluarkan setelah sebuah komite legislatif China menyetujui peraturan yang menyatakan pemerintah Hong Kong dapat mendiskualifikasi legislator, yang diyakini merupakan ancaman bagi keamanan nasional tanpa melalui proses di pengadilan.
Pemecatan dan pengunduran diri beramai-ramai itu menyisakan 70 anggota Dewan yang pro-Beijing.
Chu dan Chan mengundurkan diri beberapa pekan silam setelah Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menangguhkan pemilihan legislatif yang dijadwalkan September ini selama setahun, dengan alasan pandemi COVID-19.
Advertisement