Liputan6.com, Jakarta- Global Town Hall yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menghadirkan Prof. Gordon Flake, CEO Perth USAsia Centre. Dalam acara itu, ia menyampaikan pentingnya memahami peran ekonomi terbesar, setidaknya di wilayah Indo-Pasific and China dalam menangani pandemi Virus Corona COVID-19.Â
"Tidak mungkin membahas COVID-19 dalam respons medis, respons ekonomi, atau masa depan tanpa memahami peran ekonomi terbesar setidaknya di Indo-Pasifik dan China," kata Flake, Jumat (20/11/2020).Â
Baca Juga
Sementara itu, dekan di Institute of International Studies di Fudan University, Prof. Wu Xinbo, mengatakan dibutuhkannya "pemerintahan yang baik dan kuat dalam penanganan COVID-19, dan berharap bahwa hal itu dapat diperhatikan baik bagi negara maju dan negara berkembang."Â
Advertisement
Sedangkan untuk "China, yang sudah lama menekankan pengaturan ekonomi, pelajaran terpenting yang harus kita pelajari dari hal ini adalah bahwa terkadang, pengelolaan pemertintah lebih penting daripada pertumbuhan (ekonomi)," tambah Wu Xinbo, dalam sesi pertama Global Town Hall yang bertemakan "The State of the COVID-19 World in 2020" itu.Â
Sebelumnya, saat menyampaikan sambutannya, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyerukan solidaritas dan kerja sama dalam perjuangan melawan Virus Corona COVID-19.Â
"Tidak ada yang bisa menghindari krisis, dan kita semua menghadapi ini bersama-sama," imbuhnya.Â
Selain itu, Wang Yi juga menyatakan bahwa China, yang pertama kali menghadapi kasus infeksi hingga kesuksesan menangani COVID-19, "akan terus meningkatkan kekuatannya," dalam kerja sama global untuk krisis tersebut.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Peran Teknologi dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
Prof Wu Xinbo menyoroti penggunaan dan fasilitas teknologi dalam menghadapi pandemi COVID-19.Â
"jadi kita perlu membuat teknologi yang lebih baik, terutama teknologi IT," sebutnya.Â
"Tanpa teknologi IT, tanpa Iphone, tanpa smart phone lainnya, saya tidak dapat membayangkan bagaimana kita bisa menghadapinya lebih baik dalam hal peringatan awal (terhadap pandemi) juga penyebaran virus yang begitu cepat, juga bertahan hidup, seperti dengan online shopping contohnya," kata Prof Wu Xinbo.
Meski tetap harus waspada terhadap isu privasi dan biaya yang dibutuhkan dalam teknologi, Prof Wu Xinbo menjelaskan tentunya diperlukann keseimbangan yang baik dalam penggunaan.Â
Selanjutnya, Prof Wu Xinbo pun menegaskan bahwa "Pandemi COVID-19, tidak mengenal batas negara, tidak mengakui apakah Anda sekutu atau tidak, tidak mengenal demokrasi atau sebaliknya, sehingga dalam hal tantangan internasional tetap diperlukan adanya kerja sama lintas batas-lintas negara".Â
Advertisement