Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, memilih politisi gay Pete Buttigieg sebagai menteri perhubungan (menhub). Pete Buttigieg menjadi politisi pertama dari kalangan LGBT yang masuk kabinet Biden.
Pete Buttigieg merupakan mantan wali kota di Indiana. Ia sempat menjadi rival Joe Biden di bursa capres Partai Demokrat, meski keduanya relatif tidak bentrok saat di panggung debat.
Advertisement
Baca Juga
Setiap menteri pilihan presiden AS harus diloloskan oleh Senat. Jika lolos, maka Pete Buttigieg akan menjadi menteri gay pertama yang dikonfirmasi, demikian laporan CNN, Rabu (16/12/2020).
Jabatan menhub di kabinet Biden akan penting agar ada paket infrastruktur yang juga disetujui partai oposisi.
Di pemerintahan Donald Trump, jabatan menhub dipegang oleh Elaine Chao.
Pete Buttigeg dianggap sebagai rising star di Partai Demokrat, tetapi belum memiliki pengalaman mumpuni.
Semasa kampanye sebagai capres, Pete Buttigieg merupakan sosok yang moderat. Ketika debat sebagai kandidat capres AS, Pete Buttigieg kerap menyerang program Senator Bernie Sanders.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menteri Gay Pertama di Kabinet Biden
Joe Biden pernah berjanji akan memilin anggota kabinet dari berbagai latar belakang. Pete Buttigieg adalah yang pertama dari kalangan LGBT.
Pete Buttigieg menikahi seorang guru bernama Chasten Glezman yang kerap menemani suaminya saat berkampanye.
Pete merupakan kandidat gay terbuka pertama di sejarah bursa pencapresan Partai Demokrat. Meski begitu, Pete Buttigieg bukan pejabat tinggi gay pertama di pemerintahan AS.
Presiden Donald Trump sebelumnya mengangkat Richard Grenell sebagai (plt.) Direktur Intelijen Nasional AS. Richard Grennel juga seorang gay dan mantan duta besar Jerman untuk AS.
Advertisement
Menhan Kulit Hitam Pertama
Diumumkan sebelumnya, pensiunan jenderal bintang empat, Llyod Austin, dipilih Joe Biden sebagai menteri pertahanan (menhan) Amerika Serikat. Lloyd Austin bakal menjadi jenderal kulit hitam pertama yang memimpin Pentagon.
Politico melaporkan, Selasa 8 Desember 2020, Lloyd Austin pernah memimpin U.S. Central Command sebelum pensiun pada 2016. Pemilihan Austin menggeser Michèle Flournoy, mantan penasihat militer Barack Obama, yang sempat dijagokan menjadi menhan perempuan.
Lloyd Austin ikut terlibat dalam Perang Irak, termasuk dalam menarik mundur pasukan. Selama ini, ia dikenal low-profile, kerap menghindari media atau hadir di acara think tank.
Joe Biden disebut berada dalam tekanan untuk memilih jenderal kulit hitam sebagai menhan. Sebelumnya, Biden berjanji akan memiliki kabinet dengan anggota dari berbagai latar belakang.
Ia dikabarkan memilih Lloyd Austin setelah sempat juga mempertimbangkan Jeh Johnson sebagai menhan. Jeh Johnson adalah mantan menteri keamanan dalam negeri di era Barack Obama.
Jeh Johnson menghadapi penolakan dari Black Caucus di Kongres AS. Pasalnya, Johnson mendukung deportasi serta serangan drone yang membunuh warga sipil di era Obama.