Cegah COVID-19 Meluas, Aturan Ketat Bakal Berlaku di Hampir Seluruh Wilayah Inggris

Pemerintah Inggris akan memberlakukan aturan ketat di hampir seluruh wilayahnya guna mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Des 2020, 13:31 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 13:31 WIB
Lalu lintas warga saat hendak melakukan tes virus corona di pusat pengujian drive-in di Bandara Glasgow, saat Inggris terus melakukan lockdown.
Lalu lintas warga saat hendak melakukan tes virus corona di pusat pengujian drive-in di Bandara Glasgow, saat Inggris terus melakukan lockdown. (Andrew Milligan / POOL / AFP)

Liputan6.com, London - Sebagian besar wilayah Inggris akan ditambahkan ke kategori COVID-19 "sangat waspada" pada akhir pekan ini, menempatkan penduduk di bawah tingkat pembatasan paling ketat untuk mengatasi meningkatnya jumlah infeksi.

Melansir laman Channel News Asia, Jumat (18/12/2020), Inggris, seperti negara-negara lain, sedang berjuang untuk menjinakkan gelombang kedua kasus Virus Corona baru dan kematian, dan pemerintah harus mempertahankan rencana untuk melonggarkan pembatasan kontak selama lima hari menjelang Natal.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan kasus di wilayah tenggara Inggris naik 46 persen dalam seminggu terakhir, sementara penerimaan rumah sakit naik hingga lebih dari sepertiga. Di Inggris bagian timur, kasus meningkat hingga dua pertiga, dan penerimaan rumah sakit hampir setengahnya.

"Oleh karena itu perlu untuk menerapkan langkah-langkah Tier 3 di wilayah yang lebih luas di timur dan tenggara Inggris," katanya kepada parlemen.

Ia juga mengatakan bahwa langkah-langkah baru akan berlaku mulai Sabtu (19/12), dan sejumlah kecil wilayah telah dilonggarkan pembatasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Status Darurat

Warga London Kembali Ramaikan Jalanan
Orang-orang berjalan dengan mengenakan masker dan membawa tas belanjaan di Regent Street, setelah pelonggaran pembatasan virus corona COVID-19 menyusul berakhirnya kebijakan penguncian nasional atau lockdown kedua di Inggris, di London, Sabtu (5/12/2020). (AP Photo/Alberto Pezzali)

London telah ditempatkan dalam status Tingkat 3 pada minggu ini, setelah tinjauan darurat mengidentifikasi adanya lonjakan infeksi.

Mulai Sabtu, 68 persen wilayah Inggris akan berada di Tingkat 3 dan 30 persen di Tingkat 2. Sementara itu, kurang dari satu juta orang akan berada di Tingkat 1.

Perbedaan utama antara tingkat siaga teratas adalah bahwa bar dan restoran, harus menutup pintunya di Tingkat 3 dan hanya dapat mengoperasikan layanan bawa pulang.

Ada juga pembatasan tambahan bagi warga untuk bersosialisasi di Tingkat 3, tetapi tempat kerja dan sekolah diperintahkan untuk tetap buka.

Pemerintah telah menyarankan agar anggota keluarga dapat melakukan perjalanan mengunjungi kerabat selama Natal, tetapi sekarang mendesak orang-orang agar perayaan mereka dilakukan dalam skala kecil dan lokal.

Pemerintah negara-negara lain di Inggris Raya seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, masing-masing menetapkan kebijakan kesehatan publik mereka sendiri, terlepas dari London.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya