Hungaria Beli Vaksin Sputnik V COVID-19 dari Rusia

Kesepakatan itu muncul beberapa hari setelah regulator obat Hungaria memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin AstraZeneca Inggris dan Sputnik V Rusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Jan 2021, 07:06 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2021, 07:06 WIB
Rusia Mulai Suntikkan Vaksin Corona Sputnik V di Moskow
Seorang perawat menunjukkan vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Liputan6.com, Moskow - Hungaria telah menandatangani kesepakatan untuk membeli vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia, negara Uni Eropa pertama yang melakukannya.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (23/1/2021) penandatanganan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto selama pembicaraan di Moskow, Rusia.

Dalam video langsung yang diposting di halaman Facebook-nya, Szijjarto mengatakan pada pengarahan bersama dengan menteri kesehatan Rusia bahwa vaksin akan tiba dalam tiga tahap, dan rincian tentang ukuran pengiriman akan dirilis nanti.

Kesepakatan itu muncul beberapa hari setelah regulator obat Hungaria memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin AstraZeneca Inggris dan Sputnik V Rusia melawan virus corona.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Upaya Bangkitkan Ekonomi Hungaria

6.000 Bendera Hitam Korban Jiwa Covid-19 di Hungaria
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati beberapa ribu bendera kertas hitam yang didirikan oleh aktivis parpol oposisi Koalisi Demokrat, sebagai penghormatan untuk 6.000 orang yang meninggal selama Covid-19 di Bikas Park, Budapest, Hungaria, Rabu (9/12/2020). (ATTILA KISBENEDEK/AFP)

Saat ini, Budapest berusaha untuk mencabut langkah-langkah penguncian akibat virus corona untuk meningkatkan ekonomi. Namun, regulator obat Uni Eropa belum menyetujui vaksin Rusia atau AstraZeneca.

"Saya sangat senang mengumumkan bahwa kami telah menandatangani kesepakatan hari ini di mana Hungaria dapat membeli sejumlah besar vaksin Rusia dalam tiga tahap," kata Szijjarto.

Dia mengatakan, ini dapat memungkinkan Hungaria untuk mencabut pembatasan untuk mengekang pandemi lebih cepat.

European Medicines Agency (EMA) diharapkan akan memutuskan persetujuan tentang vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford pada 29 Januari.

Moskow mengatakan Sputnik V 92 persen efektif dalam melindungi orang dari COVID-19 berdasarkan hasil sementara, tetapi belum merilis kumpulan data lengkap untuk uji coba.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya