Gempa Jepang Magnitudo 7,1 Bikin Jaringan Listrik 800 Ribu Rumah Putus

Gempa besar dengan magnitudo 7,1 mengguncang Prefektur Fukushima dan Miyagi pada Sabtu malam, 13 Februari 2021.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Feb 2021, 22:44 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2021, 22:34 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Tokyo - Gempa besar dengan magnitudo 7,1 mengguncang Prefektur Fukushima dan Miyagi pada Sabtu malam, 13 Februari 2021. Episentrumnya berada di lepas pantai Fukushima, sekitar 220 kilometer utara Tokyo.

Berdasarkan skala intensitas seismik Jepang, kekuatan guncangannya mencapai 6, atau level tertinggi kedua.

Gempa, yang juga dirasakan di Tokyo (dalam skala 4), terjadi pada pukul 23.08 waktu setempat. Guncangan lebih besar dirasakan di dekat episentrum, yakni di Miyagi, Nakadori, dan Hamadori di wilayah pesisir di Fukushima (skala 6).

Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami. Meski demikian, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diimbau untuk mengevakuasi diri ke lokasi yang lebih tinggi. Sebab, dikhawatirkan gempa susulan akan terjadi.

Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa bagian prefektur Fukushima, Miyagi, Iwate, dan Tochigi, yang berdampak pada 800 ribu rumah.

Perdana Menteri Yoshihide Suga segera menginstruksikan badan-badan pemerintah untuk memantau kerusakan, mengevakuasi korban.

Lindu yang mengguncang Fukushima Sabtu malam terjadi kurang dari sebulan sebelum peringatan 10 tahun gempa dahsyat pada 11 Maret 2011 atau Great East Japan Earthquake.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya