Liputan6.com, Baikonur - Rusia meluncurkan kargo Progress MS-16 pada Minggu malam (14/2) untuk astronaut di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station atau ISS). Kargo itu diterbangkan oleh Roscosmos, badan antariksa Rusia.
Progress MS-16 yang juga disebut Progress 77 itu diterbangkan pada roket Soyuz yang lepas landas di Site 31 di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan. Pesawat berangkat Minggu malam waktu Rusia, atau Senin 15 Februari pukul 10.45 pagi waktu Baikonur.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan Space, Senin (15/2/2021), Progress 77 membawa sekitar 2.460 kilogram kargo dan barang persediaan bagi astronaut yang berada di ISS.
Sebanyak 1.400 kilogram merupakan persediaan untuk penelitian serta keperluan kru, seperti makanan dan pakaian. Ada juga air segar, gas nitrogean, dan propellant untuk sistem propulsi Zvezda Service Modul milik Rusia di stasiun luar angkasa itu.
Progress MS-16 milik Rusia itu telah disiapkan di lokasi lepas landas sejak Jumat 12 Februari sebelum peluncuran dan persiapan penerbangan final dikerjakan oleh kru di lapangan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tiba Selasa
Roket Soyuz yang membawa kargo Rusia itu memiliki tinggi 46 meter. Peluncuran roket ini memiliki tiga tahap. Di tahap kedua, roketnya diperkuat oleh mesin RD-108 A sebelum beralih ke mesin RD-0110.
Ketika roketnya mencapai altitude tertentu, fairing (lapisan) roket itu akan jatuh untuk mengekspos Progress MS-16 yang akan berpisah dari bagian atas roketnya pada sembilan menit setelah meluncur. Kemudian, Progress akan menuju stasiun luar angkasa.
Begitu berpisah dari Soyuz, Progress akan membuka solar array dan antena-antena navigasinya. Kargo itu diprediksi mencapai modul Pirs milik Rusia di stasiun antariksa pada Selasa 16 Februari.
Modul Pirs adalah tempat docking di Zvelda Service Module.
Pirs akan mengakhiri misinya pada Juli 2021. Roscosmoas akan menggantinya dengan Nauka.
Advertisement