Liputan6.com, Paramaribo - KBRI Paramaribo di Suriname membantu pemulangan 60 WNI dari Suriname dan Guyana sejak 10 April hingga 5 Juni 2021. Pemulangan ini dibantu setelah para pekerja itu telah menyelesaikan masa kontrak kerja mereka.
Bantuan dari KBRI penting karena saat ini ada tantangan pada rute penerbangan karena pandemi COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Kementerian Luar Negeri, Kamis (10/6/2021), selama periode repatriasi WNI tersebut, penerbangan internasional untuk keluar wilayah Amerika Tengah dan Selatan mengalami kendala karena adanya larangan penerbangan dari pemerintah Belanda serta keterbatasan mobilitas WNI akibat kebijakan lockdown secara total yang diterapkan pemerintah setempat.
Adapun proses repatriasi yang dijalani para WNI bersifat mandiri karena pada umumnya telah menyelesaikan kontrak kerjanya dan dibantu oleh pihak perusahaan di Suriname atau Guyana.
Para WNI yang menjalani repatriasi mandiri dari Suriname dan Guyana sebelum kembali ke Indonesia telah menjalani sejumlah rangkaian tes COVID-19 yang disyaratkan oleh pemerintah setempat serta negara tempat transit.
Proses Pendampingan
Pada hari keberangkatan, KBRI Paramaribo turut mendampingi para WNI yang direpatriasi, baik dalam proses check-in hingga pemeriksaan imigrasi di Bandar Udara Internasional Johan Adolf Pengel Paramaribo-Suriname.
KBRI Paramaribo juga memberikan informasi terkait hal-hal penting yang harus diperhatikan para WNI terutama mengenai peraturan/protokol kesehatan yang berlaku saat ini.
Selain itu, KBRI Paramaribo membekali para WNI dengan hand sanitizer, masker, vitamin dan surat keterangan perjalanan yang dibutuhkan untuk kepulangan.
Hingga kini, melalui pantauan KBRI Paramaribo, tidak terdapat WNI yang terinfeksi COVID-19 di wilayah akreditasi yaitu Suriname dan Guyana. KBRI Paramaribo terus melakukan upaya perlindungan WNI melalui pemantauan serta membuka komunikasi via hotline KBRI Paramaribo (+597 899-7726) bagi para WNI di wilayah akreditasi.
Advertisement