Sejumlah Perusahaan Besar di Australia Tawarkan Jadi Pusat hingga Insentif Vaksinasi COVID-19

Dalam rangka ikut mendukung upaya percepatan vaksinasi COVID-19, sejumlah perusahaan besar di Australia menawarkan jadi lokasi vaksinasi.

diperbarui 12 Jul 2021, 11:06 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)
Ilustrasi kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)

, Melbourne - Ragam cara dilakukan setiap pemerintah untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Salah satunya melalui program percepatan vaksinasi COVID-19. Di Australia, demi mendukung hal tersebut sejumlah perusahaan besar bahkan sudah menawarkan diri untuk menjadi tempat vaksinasi.

Mengutip ABC Australia, Senin (12/7/2021), Bendahara Negara Australia, Josh Frydenberg, Rabu 7 Juli kemarin mengaku sudah bertemu perwakilan sejumlah perusahaan besar.

Di antara perusahaan-perusahaan yang ditemui terkait program percepatan vaksinasi COVID-19 antara lain jaringan supermarket Coles, jaringan toko bangunan Bunnings, jaringan toko peralatan kantor Officeworks, Commonwealth Bank, perusahaan telekomunikasi Telstra, maskapai penerbangan, seperti Virgin dan Qantas, serta sejumlah perusahaan lainnya.

Beberapa CEO perusahaan besar tersebut juga bertemu dengan kepala gugus kerja vaksin di Australia, Letnan Jenderal John Frewen dan juga Kepala Bidang Medis Australia, Profesor Paul Kelly.

Bendahara Negara mengatakan berbagai perusahaan memberikan beberapa ide yang 'menarik dan bermanfaat', seperti masalah distribusi vaksin dan juga memberikan insentif agar lebih banyak warga mau mendapatkan vaksinasi.

"Ada banyak tawaran mengenai tempat yang bisa digunakan untuk tempat vaksinasi," kata Josh. "Termasuk dari Wesfarmers [pemilik supermarket Coles]. Ini membuka kemungkinan vaksinasi bisa dilakukan di toko lokal Bunnings dan Officeworks (yang juga dimiliki oleh Westfarmers).

McDonalds Australia sebelumnya juga sudah menawarkan diri untuk menyediakan tempat parkir sebagai tempat vaksinasi di seluruh Australia.

Josh mengatakan ada diskusi khusus mengenai bagaimana pemilik bisnis dan perusahaan di Australia bisa membantu usaha vaksinasi di luar kawasan pusat kota.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut akan memberitahu para pekerja untuk melakukan vaksinasi dan mengajak pelanggan untuk segera melakukan vaksinasi, bila sudah memenuhi persyaratan kelompok umur.

Kelompok bisnis ini juga membicarakan kemungkinan memberikan hadiah bagi mereka yang menjalankan vaksinasi COVID-19 setelah nantinya pasokan vaksin Pfizer dan Moderna tiba dalam beberapa bulan mendatang.

Maskapai penerbangan Qantas sudah mengumumkan akan memberikan poin yang bisa ditukar dengan tiket bagi mereka yang sudah divaksinasi.

Qantas juga berencana menawarkan 10 hadiah penerbangan dan akomodasi gratis selama setahun.

Josh mengatakan perusahaan lain juga mempertimbangkan tawaran serupa.

"Saya kira yang ditawarkan lebih dari sekedar snack di Bunnings," katanya.

 

 

Insentif untuk Vaksinasi COVID-19 Diperlukan di Masa Depan

Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Letnan Jenderal John Frewen juga mengatakan insentif mungkin akan dibutuhkan di masa depan, namun belum untuk saat ini.

"Saya kira nanti diberikan saat sebagian yang masih ragu-ragu untuk mendapatkan vaksin, merupakan waktu yang tepat untuk menawarkan insentif."

Berbicara hari Rabu, Letjen Frewen mengatakan sementara bisnis bisa memainkan peran dalam program vaksinasi  nantinya, sekarang ini vaksinasi yang dilakukan dokter umum di berbagai klinik merupakan hal yang sangat penting.

"Kekuatan utama sekarang adalah klinik dokter umum, pusat vaksinasi milik pemerintah federal dan milik pemerintah negara bagian," katanya.

"Bisnis yang menawarkan bantuan akan menjadi opsi tambahan yang bisa membantu, dan saya kira dalam beberapa bulan mendatang semakin mudah dan semakin fleksibel program yang kita tawarkan, itu semua akan mempercepat proses vaksinasi."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya