Arab Saudi Izinkan Remaja Usia 12-18 Tahun Ikut Umrah 2021

Kerajaan Arab Saudi memberikan izin bagi remaja untuk ikut pelaksanaan umrah 2021, namun dengan syarat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Agu 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 12:31 WIB
FOTO: Suasana Awal Ramadhan di Masjidil Haram
Jemaah umrah menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 saat sholat mengelilingi Ka'bah pada awal bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (12/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi memberikan izin bagi remaja untuk ikut pelaksanaan umrah 2021. Syaratnya, mereka harus sudah mendapat vaksin COVID-19.

Ada empat vaksin yang diterima Arab Saudi: Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson

Selain itu, jemaah internasional juga boleh ikut umrah dengan persyaratan vaksin yang sama.

Izin umrah bisa didapatkan lewat aplikasi Eatmarna dan Tawwaklna. Para agen haji di Saudi juga telah bersiap dan melakukan pelatihan protokol kesehatan untuk menerima kedatangan jemaah.

Berdasarkan data resmi pemerintah Saudi, ada total 534 ribu kasus corona di negara itu. Kasus aktif mencapai 10.428. Jeddah dan Riyadh mencatat total kasus tertinggi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Booster Vaksin Pfizer Penting untuk Perkuat Lawan COVID-19 Varian Delta

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak dengan batasan usia 12-15 tahun. (AFP/Luis Acosta)

Terkait vaksin Pfizer, perusahaan Jerman, BioNTech, menjelaskan bahwa vaksin Pfizer mampu untuk melawan varian Delta dari COVID-19. Meski demikian, ada kemungkinan dosis ketiga dibutuhkan ke depannya.

Chief medical officer BioNTech, Özlem Türeci, menjelaskan bahwa beragam studi menyebut vaksin Pfizer efektif melawan varian-varian yang sedang beredar. Pihaknya juga melihat tak perlu untuk mengubah vaksinnya untuk menangkal varian Delta, tulis laporan Politico, Selasa (10/8/2021).

Namun, ia juga mengakui bahwa suntikan dosis ketiga bisa semakin memperkuat respons untuk menetralkan virusnya selama enam hingga 12 bulan usai vaksinasi penuh.

Ada pula kemungkinan bakal ada varian-varian lain dalam setahun ke depan. Alhasil, ia berkata hal itu "membutuhkan adaptasi dari vaksinnya."

Infografis COVID-19:

Infografis Beda Bahaya Covid-19 Varian Delta dengan Delta Plus
Infografis Beda Bahaya Covid-19 Varian Delta dengan Delta Plus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya