Liputan6.com, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi memberikan izin bagi remaja untuk ikut pelaksanaan umrah 2021. Syaratnya, mereka harus sudah mendapat vaksin COVID-19.
Ada empat vaksin yang diterima Arab Saudi: Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson
Baca Juga
Timnas Indonesia Kalah 2 Kali Beruntun di Kualifikasi Piala Dunia, Pelatih Arab Saudi: Peluang Masih Terbuka
5 Pernyataan Erick Thohir, Minta Maaf Timnas Indonesia Kalah dari Jepang dan Harap Menang Lawan Arab Saudi
Pelatih Arab Saudi Waspadai 1 Kekuatan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selain itu, jemaah internasional juga boleh ikut umrah dengan persyaratan vaksin yang sama.
Advertisement
Izin umrah bisa didapatkan lewat aplikasi Eatmarna dan Tawwaklna. Para agen haji di Saudi juga telah bersiap dan melakukan pelatihan protokol kesehatan untuk menerima kedatangan jemaah.
Berdasarkan data resmi pemerintah Saudi, ada total 534 ribu kasus corona di negara itu. Kasus aktif mencapai 10.428. Jeddah dan Riyadh mencatat total kasus tertinggi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Booster Vaksin Pfizer Penting untuk Perkuat Lawan COVID-19 Varian Delta
Terkait vaksin Pfizer, perusahaan Jerman, BioNTech, menjelaskan bahwa vaksin Pfizer mampu untuk melawan varian Delta dari COVID-19. Meski demikian, ada kemungkinan dosis ketiga dibutuhkan ke depannya.
Chief medical officer BioNTech, Özlem Türeci, menjelaskan bahwa beragam studi menyebut vaksin Pfizer efektif melawan varian-varian yang sedang beredar. Pihaknya juga melihat tak perlu untuk mengubah vaksinnya untuk menangkal varian Delta, tulis laporan Politico, Selasa (10/8/2021).
Namun, ia juga mengakui bahwa suntikan dosis ketiga bisa semakin memperkuat respons untuk menetralkan virusnya selama enam hingga 12 bulan usai vaksinasi penuh.
Ada pula kemungkinan bakal ada varian-varian lain dalam setahun ke depan. Alhasil, ia berkata hal itu "membutuhkan adaptasi dari vaksinnya."
Advertisement