Liputan6.com, Jakarta - Meski berada di luar negeri, para diaspora Indonesia turut terlibat melawan COVID-19. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap aksi diaspora membantu pemulangan WNI serta menyalurkan bantuan logistik.
Aksi para diaspora di seluruh dunia membantu 132 perwakilan Indonesia di luar negeri. Hal itu dinilai tanda sebagai persatuan Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Pemerintah sendiri tidak akan mampu mengatasi pandemi. Kita memerlukan sebuah kerja sama. Bangsa ini membuntuhkan kerja keras, disiplin, kerja sama dari seluruh elemen bangsa untuk mengatasi krisis ini termasuk dari diaspora Indonesia," ujar Menlu Retno dalam acara Congress of Indonesian Diaspora, Sabtu (14/8/2021).
Di luar negeri, WNI juga terdampak COVID-19. Hingga kini, total yang tercatat positif virus corona ada 5.568 orang. Ratusan kasus masih aktif.
Menlu Retno berkata berkat bantuan diaspora, Indonesia berhasil memulangkan lebih dari 230 ribu WNI pulang ke Indonesia. Sebanyak 750 ribu paket sembako juga berhasil disalurkan.
Kontribusi para diaspora lantas diharapkan dapat terus berlanjut.
"Saya harapkan solidaritas dan persatuan ini dapat terus kita perkuat," ucap Menlu Retno.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kondisi WNI di Luar Negeri
Berdasarkan data Kemlu, ada 708 kasus aktif corona bagi WNI di luar negeri.
Sebanyak 231 WNI meninggal dunia, ada 101 yang meninggal di Arab Saudi.
Kasus di Arab Saudi memang tinggi, yakni totalnya 270 WNI yang positif, 89 sudah sembuh, dan 80 kasusnya masih aktif.
Kuwait juga mencatat kasus tinggi bagi WNI, yakni hingga 299 kasus. Namun, 280 orang sudah sembuh.
Berikut petanya:
Berikut Perkembangan #COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 14/08 pkl 08.00 WIB.Tambahan WNI sembuh dari COVID19 di Finlandia 🇫🇮.Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 5568: 4629 sembuh, 231 meninggal & 708 dalam perawatan.#NegaraMelindungi#IniDiplomasi pic.twitter.com/LPXd9abQ9t
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) August 14, 2021
Advertisement