Prancis Haramkan Kemasan Plastik untuk Buah dan Sayur Per 1 Januari 2022

Prancis akan malarang penggunakan kemasan plastik untuk mayoritas pembungkusan jenis buah dan sayur demi mengurangi sampah plastik.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi sampah plastik (pexels)
Prancis akan malarang penggunakan kemasan plastik untuk mayoritas jenis buah dan sayur demi mengurangi sampah plastik.

Liputan6.com, Paris - Prancis akan malarang penggunakan kemasan plastik untuk hampir semua jenis buah dan sayur mulai Januari 2022. Kementerian Lingkungan mengatakan pada hari Senin bahwa hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi sampah plastik.

Dilansir dari laman France24, Kamis (13/11/2021), Prancis menerapkan undang-undang Febuari 2020 di mana pemerintah menerbitkan daftar sekitar 30 buah dan sayur yang harus diijual tanpa kemasan plastik mulai 1 Januari.

Daftar tersebut meliputi daun bawang, terong, dan tomat, serta apel, pisang, dan jeruk.

“Kami menggunakan plastik sekali pakai dalam jumlah yang keterlaluan dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan subsitusi dengan bahan lain atau kemasan yang dapat digunakna kembali dan dapat didaur ulang,” ujar kementerian Prancis dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan 37% dari buah dan sayur dijual dengan kemasan dan diharapkan tindakan tersebut akan mencegah lebih dari satu miliar kemasan plastik yang tidak berguna per tahun.

Presiden federasi penjual buah Prancis, Francois Roch, mengatakan bahwa beralih ke kardus akan sulit dilakukan dalam waktu singkat.

“Juga, menjual produk lepas itu rumit karena banyak pelanggan menyentuh buah dan orang tidak ingin buah yang mereka disentuh pelanggan lain,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peniadaan Plastik Secara Bertahap di Prancis

Ilustrasi dalam kemasan plastik (pexels)
Ilustrasi dalam kemasan plastik (pexels)

Larangan kemasan plastik adalah bagian dari program pemerintah multi-tahun untuk menghapus plastik secara bertahap.

Mulai tahun 2021, Prancis melarang sedotan palstik, gelas, dan peralatan makan, serta kotak styrofoam untuk dibawa pulang.

Buah-buahan potong, dan buah-buahan serta sayuran halus dalma jumlah terbatas masih dapat dijual dengan kemasan palstik untuk saat ini, tetapi itu akan dihapuskan secara bertahap pada akhir Juni 2026.

Kemasan plastik akan dilarang pada akhir Juni 2021 untuk tomat ceri, kacang hijau dan buah persik. Pada akhir 2024, kemasan plastik juga akan dilarang untuk endives, asparagus, jamur, beberapa salad dan rempah-rempah serta ceri.

Akhir juni 2026, raspberry, stroberi, dan buah beri lainnya harus dijual tanpa plastik.

Mulai tahun 2022, ruang publik harus menyediakan air mancur untuk mengurangi penggunaan botol plastik; publikasi pers dan publisitas harus dikirim tanpa bungkus plastik, sementara restoran cepat saji tidak lagi dapat menawarkan mainan plastik gratis.

Mulai Januari 2023, Prancis juga akan melarang peralatan makan sekali pakai di restoran cepat saji untuk makanan yang dikonsumsi di tempat.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya