Taliban Akan Kirim Duta Besar ke Berbagai Negara, Ini Reaksi Kemlu RI

Pemerintahan Taliban bersiap mengirim para duta besar ke berbagai negara.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Nov 2021, 19:37 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 19:37 WIB
FOTO: Taliban Kuasai Bandara Kabul Usai AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
Pasukan Taliban berjaga di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai Bandara Kabul setelah Amerika Serikat menarik semua pasukannya dari Afghanistan. (WAKIL KOHSAR/AFP)

Liputan6.com, Kabul - Pemerintahan Taliban berencana mengirimkan para duta besar ke berbagai negara. Para dubes pilihan Taliban itu akan menggantikan dubes Afghanistan yang dipilih rezim sebelumnya.

Ini artinya duta besar pilihan Taliban juga berpotensi masuk Indonesia.

Namun, muncul persoalan apakah Taliban bisa melakukan hal tersebut mengingat statusnya belum diakui dunia internasional.

Berdasarkan laporan Tolo News, Selasa (23/11/2021), pihak Taliban yakin bahwa para dubes pilihan Taliban akan meningkatkan kinerja diplomatik.

"Aktivitas-aktivitas akan segera meningkat," kata Inamullah Samangnai, deputi juru bicara Emirat Islam Afghanistan.

Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Indonesia masih enggan berkomentar banyak mengenai wacana kehadiran diplomat Taliban ke Indonesia, serta menyiratkan akan memantau situasi terlebih dahulu.

"Kita tunggu saja ya pada waktunya," terang jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, kepada Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belum Diakui Dunia

Denyut Ekonomi Afghanistan usai Berkuasanya Taliban
Orang-orang berlalu-lalang di jalanan menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (4/9/2021). Setelah 20 tahun digulingkan, kelompok Taliban kembali menguasai Afghanistan. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Status pemerintahan Taliban yang tak kunjung diakui dunia menjadi halangan dari rencana ini.

Mantan Dubes Afghanistan di Norwegia, Shukria Barakzai, menyebut mengirim utusan diplomatik tidaklah mungkin kecuali Taliban diakui negara-negara yang dituju.

"Mengangkat orang-orang baru untuk misi-misi diplomatik tidaklah mungkin kecuali pemerintahan Taliban diakui oleh negara-negara di mana mereka ingin mengangkat orang-orang bari," ujarnya.

Hingga kini, pemerintahan masih belum diakui dunia. Hal ini pun berdampak pada keuangan di negara tersebut karena pemerintah asing menyetop mengirim bantuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya