Omicron Picu PM Fumio Kishida Perpanjang Larangan Masuk Warga Asing ke Jepang hingga Februari 2022

Larangan masuk bagi orang asing non-penduduk ke Jepang telah berlaku sejak 30 November. Setelah kasus pertama varian Omicron COVID-19 yang sangat menular di Jepang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Jan 2022, 13:35 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 13:35 WIB
Fumio Kishida
Sebuah layar menunjukkan konferensi pers mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida setelah kemenangannya dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal, di Osaka, Rabu (29/9/2021). Kishida menang dalam pemilihan di parlemen menjadi perdana menteri Jepang yang baru. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Selasa (11/1) larangan masuk bagi orang asing non-penduduk ke negara itu akan diperpanjang lebih lanjut hingga akhir Februari 2022.

"Kerangka kontrol perbatasan saat ini akan dipertahankan hingga akhir Februari," kata Fumio Kishida kepada wartawan Selasa pagi.

Larangan masuk bagi orang asing non-penduduk ke Jepang telah berlaku sejak 30 November. Demikian dikutip dari Xinhua, Selasa (11/1/2022).

Putusan ini menyusul kasus pertama varian Omicron COVID-19 yang sangat menular di Jepang.

Langkah-langkah kontrol perbatasan terkait pencegahan COVID-19 saat ini, yang melarang masuk ke Jepang oleh orang asing yang bukan penduduk dan mengharuskan warga negara Jepang dan penduduk asing yang kembali untuk dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pemerintah, pada awalnya diberlakukan selama sekitar satu bulan.

Kishida telah menyarankan di sebuah program TV Jepang baru-baru ini bahwa keputusan resmi apakah akan melanjutkan larangan masuk yang ketat dalam bentuknya saat ini akan diputuskan setelah akhir pekan selesai.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus COVID-19 di Jepang Naik Usai Tahun Baru 2022

Tokyo Bukukan Rekor Baru Kasus COVID-19
Orang-orang yang memakai masker melintasi persimpangan di Tokyo Kamis (5/8/2021). Tokyo pada hari Kamis melaporkan 5.042 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian terbaru sejak pandemi Covid-19 dimulai, di saat ibu kota Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade. (AP Photo/Kantaro Komiya)

Tokyo mencatat peningkatan kasus COVID-19 menjadi 103 pada Senin (3/1/2022). Angka itu adalah tertinggi selama sekitar tiga bulan terakhir.

Berdasarkan laporan Kyodo, kasus di Tokyo berada di bawah 100 pada awal Oktober 2021. Peningkatan kasus ini muncul di tengah kekhawatiran akibat varian Omicron.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, berkata bahwa ada 25 orang yang terinfeksi Omicron. Sebanyak 11 orang tidak punya catatan pergi ke luar negeri baru-baru ini.

Pada Senin, Perdana Menteri Fumio Kishida juga menggelar pertemuan dengan menteri kesehatan Shigeyuki Koto dan Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno untuk membahas situasi COVID-19.

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya