Masa Latihan Militer Rusia di Belarus Diperpanjang

Latihan itu diperpanjang di tengah upaya Presiden Vladimir Putin untuk unjuk kekuatan di sepanjang wilayah perbatasan Ukraina dengan menempatkan sekitar 150.000 tentara.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 08:30 WIB
FOTO: Rusia - Ukraina Memanas, AS Kerahkan 4.700 Tentara Tambahan ke Polandia
Pasukan AS dari Divisi Lintas Udara ke-82 yang baru-baru ini dikerahkan ke Polandia karena ketegangan Rusia-Ukraina sedang mendirikan kamp di bandara militer di Mielec, Polandia, 12 Februari 2022. Sekitar 4.700 tentara tambahan AS dikerahkan ke Polandia. (AP Photo/Beata Zawrzel)

Liputan6.com, Minsk - Rusia pada Minggu (20/2) memperpanjang latihan militer di Belarus, di perbatasan utara Ukraina, setelah baku tembak yang berlangsung selama dua hari di Ukraina timur terjadi antara para separatis Rusia dan pasukan Ukraina.

Latihan dengan pasukan Belarus sedianya berakhir Minggu (20/2). Latihan itu diperpanjang di tengah upaya Presiden Vladimir Putin untuk unjuk kekuatan di sepanjang wilayah perbatasan Ukraina dengan menempatkan sekitar 150.000 tentara, serta latihan angkatan laut di Laut Hitam dekat perbatasan selatan Ukraina.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (18/2) mengatakan ia "yakin" Putin akan melakukan invasi.

Lalu pada Minggu (20/2), Biden bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas perkembangan terbaru. Para pejabat Gedung Putih belum merilis rincian mengenai diskusi yang berlangsung selama dua jam itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Serangan Siber di Perusahaan Besar Ukraina

FOTO: Ancaman Invasi Rusia, Warga Ukraina Bergabung dengan Tentara Cadangan
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CNN bahwa penambahan pasukan Rusia dalam beberapa pekan belakangan, serangan siber terhadap kementerian pertahanan dan bank-bank besar Ukraina pada pekan lalu, dan kini pecahnya perang di Ukraina timur yang menewaskan dua tentara Ukraina, mengisyaratkan bahwa Moskow "mengikuti aturan mainnya sendiri" menjelang perang berskala besar.

"Semua yang menuju ke arah invasi telah dilakukan," kata Blinken.

Para separatis di Ukraina timur telah mengklaim bahwa pasukan Kyiv merencanakan serangan disana, tuduhan yang langsung dibantah oleh Ukraina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya