Liputan6.com, Kiev - Denmark akan menerima pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina, kata Perdana Menteri Mette Frederiksen pada wartawan, Kamis (25/2).
Frederiksen juga menjanjikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan tetangganya, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Akan ada pengungsi internal. Tentu saja akan ada banyak tekanan di negara seperti Polandia, tetapi juga di Moldova dan negara-negara lain. Dan kemudian arus pengungsi bisa masuk ke Eropa, yang akan difasilitasi Denmark," kata Frederiksen dijelaskan.
Namun, dia menambahkan bahwa "terlalu dini untuk menyebutkan berapa banyak pengungsi yang akan diterima Denmark."
Menurut kantor berita Denmark Ritzau, otoritas imigrasi telah memulai persiapan untuk menerima pengungsi Ukraina.
Sementara itu, sebagai negara anggota NATO, Denmark akan meningkatkan kesiapan nasionalnya sendiri dan kesiapan aliansi pertahanan NATO, kata Frederiksen.
"Denmark tidak terancam secara langsung. Tetapi (krisis di Ukraina) akan berdampak pada ekonomi dan pasokan energi kami. Kami memperkirakan krisis internasional yang berlangsung lama, berpotensi dengan biaya besar bagi masyarakat Denmark. Kami hidup di masa yang tidak pasti," berkatanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Operasi Militer Rusia ke Ukraina
Menurut Kepala Pertahanan Flemming Lentfer, Denmark akan digunakan sebagai "batu loncatan" bagi pasukan Sekutu di masa depan.
"Ini mungkin berarti bahwa pasukan Denmark tambahan harus dikerahkan di luar perbatasan," kata Lentfer.
Sebelumnya pada Kamis (24/2), Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan "operasi militer khusus," dan Ukraina mengkonfirmasi bahwa instalasi militer di seluruh negeri sedang diserang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan darurat militer di negara itu setelah itu.
Advertisement