2 Gempa di China Barat Daya Tewaskan 4 Orang

Gempa berkekuatan 6,1 terjadi pada kedalaman 17 kilometer di Ya'an, sekitar 110 kilometer arah barat daya dari Ibu Kota Sichuan, Chengdu, kata Pusat Jaringan Gempa China.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 19:10 WIB
Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Sichuan - Dua gempa bumi menewaskan sedikitnya empat orang dan merusak rumah-rumah di China Barat Daya pada Rabu, kata pihak berwenang dan media pemerintah.

Empat puluh satu orang lainnya terluka, sedikitnya satu serius, lapor jaringan televisi pemerintah CCTV. Semua korban tewas dan luka-luka berada di daerah Baoxing di Lushan, provinsi Sichuan.

Markas besar bantuan gempa di kota Ya'an mengatakan mereka yang tewas adalah karena tertimpa batu yang longsor. Korban luka-luka dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.

Gempa berkekuatan 6,1 terjadi pada kedalaman 17 kilometer di Ya'an, sekitar 110 kilometer arah barat daya dari Ibu Kota Sichuan, Chengdu, kata Pusat Jaringan Gempa China. Kantor berita Xinhua mengatakan gempa berkekuatan 4,5 terjadi tiga menit kemudian.

Dinas pemadam kebakaran Sichuan mengatakan beberapa rumah rusak dan lebih dari 1.400 anggotanya dikerahkan ke daerah itu.

Otoritas Kereta Api Barat Daya mengatakan beberapa bagian rel ditutup, sehingga menyebabkan penundaan kereta penumpang.

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Provinsi Sichuan China

Gempa berkekuatan 6,1 melanda provinsi barat daya China Sichuan pada Rabu (1 Juni), media pemerintah melaporkan.

Gempa itu melanda daerah Lushan, dekat kota Yaan, pada pukul 5 sore waktu setempat pada kedalaman 17 km, kata televisi pemerintah mengutip Pusat Jaringan Gempa China. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (1/6/2022). 

Pusat gempa berada 113 km dari ibu kota Sichuan, Chengdu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Korban Luka

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, dua orang tewas dan puluhan lainnya cedera ketika gempa dangkal melanda China barat daya pada Kamis (16/9/2021) dini hari, memicu tingkat tanggap darurat tertinggi kedua oleh tim penyelamat di provinsi Sichuan.

Survei Geologi AS menempatkan gempa tersebut bermagnitudo 5,4 tetapi Pusat Jaringan Gempa China mengukurnya pada kekuatan 6,0. Keduanya menempatkannya di kedalaman dangkal 10km.

Gempa tersebut melanda daerah Luxian sekitar 120 km barat daya dari kota besar Chongqing yang luas, yang bersama dengan daerah sekitarnya yang merupakan rumah bagi sekitar 30 juta orang.

Pihak berwenang Luxian mengatakan peristiwa seismik itu telah menyebabkan "dua orang tewas, tiga orang luka parah dan 50 orang luka ringan, sementara 22 rumah di daerah itu runtuh".


Dampak Gempa Sebelumnya

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Dampak dari gempa tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak, sementara komunikasi dengan puluhan ribu orang terputus.

Tetapi pihak berwenang meremehkan ancaman langsung dari gempa susulan yang lebih besar.

"Tidak mungkin akan ada gempa bumi yang lebih besar di daerah itu dalam waktu dekat, tetapi gempa susulan akan terus berlanjut untuk beberapa waktu," kata Du Bin, wakil kepala Administrasi Gempa Sichuan, kepada wartawan.

Penyiar negara CGTN mengkonfirmasi jumlah korban tewas, berbagi rekaman kamera keamanan yang menunjukkan TV dan lemari es bergetar di dinding rumah saat gempa terjadi, ketika berbagai ornamen pecah ke lantai dan retakan menembus bangunan.

Reruntuhan bangunan berserakan di jalan dan pohon-pohon ditebang di beberapa daerah saat petugas pemadam kebakaran mencakar puing-puing rumah yang runtuh.

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya