Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa ia akan hadir dalam KTT G20. Berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh pendahulunya Scott Morisson yang tak ingin berada dalam satu forum bersama Rusia.
"Morrison mengatakan berbagai hal, tetapi mengapa saya akan hadir adalah karena saya ingin fokus dan duduk dengan Presiden Widodo, bukan duduk dengan Presiden Putin," kata PM Anthony Albanese dalam press briefing bersama awak media di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Adalah kepentingan Australia untuk menjalin hubungan baik dengan teman-teman Indonesia kita. Kepresidenan Indonesia di G20 merupakan momen penting bagi Indonesia," kata Albanese.
PM Australia yang baru saja terpilih tersebut mengatakan ada banyak pekerjaan yang sedang dilakukan dan mengatakan, penting bagi Australia untuk mengatasi kekhawatiran yang dapat dimengerti tentang kehadiran Presiden Putin.
"Saya katakan sebelum saya melakukan perjalanan ke Indonesia di Perth bahwa Vladimir Putin menghadiri pertemuan sebelumnya di Australia yang diselenggarakan oleh Tony Abbott."
"Itu tidak berarti bahwa kami setuju dengan pendiriannya. Memang, kami melihat perilaku Presiden Putin menjijikkan, ilegal, menjadi parodi tatanan internasional dan mengkhianati norma-norma perilaku yang kami harapkan dari setiap negara anggota PBB, apalagi anggota Dewan Keamanan PBB."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PM Australia Anthony Albanese Ingin Indonesia Ikut Atasi Masalah Ekonomi Dunia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo berfokus pada upaya bersama dalam mengatasi tantangan ekonomi yang alami dunia pasca-pandemi COVID-19.
Anthony Albanese berharap banyak untuk bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Pada saat ini dunia dihadapi oleh ketidakpastian ekonomi global. Dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kami akan secara efektif mengatasi banyak tantangan dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-COVID," kata PM Albanese dalam press briefing bersama awak media di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/6/2022).
"Dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu mewujudkannya."
"Saya menegaskan kembali dukungan kepada Presiden Widodo dalam merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita, termasuk dengan menyadari potensi yang ada dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Australia Indonesia."
Anthony Albanese juga menyampaikan bahwa bersama Jokowi ia telah berbicara tentang berbagai masalah lain dan telah memiliki komitmen khusus.
"Masalah perubahan iklim, di mana kami memiliki program kemitraan infrastruktur perubahan iklim senilai US$ 200 juta."
"Pentingnya ASEAN dan sentralitasnya bagi kebijakan luar negeri kita dan bagi kawasan. Dan saya akan bertemu dengan Sekjen ASEAN setelah konferensi pers ini."
Â
Advertisement
Jokowi Sambut PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Pertemuan ini begitu berkesan, sebab Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Anthony dalam agenda bilateral sejak resmi dilantik sebagai perdana menteri pada 23 Mei 2022 lalu.
"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).
Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.
PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.
Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.
Bersama Para Menteri
Melalui kunjungan ini PM Anthony, membawa serta Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM. Selain itu delegasi tingkat tinggi pemimpin bisnis Australia akan turut bergabung dalam kunjungan ini.
“Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, itulah sebabnya saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," ujar PM Anthony dalam keterangan resminya yang diterima oleh Liputan6.com melalui rilis, Minggu (5/6/2022).
“Kedua, negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan Pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," sambungnya lagi.
Perdana Menteri berangkat dari Australia pada hari Minggu 5 Juni, dan kembali pada hari Selasa 7 Juni nanti. Selain bertemu Jokowi, di Jakarta, Perdana Menteri Anthony juga akan bertemu dengan Sekretaris-Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi untuk membahas komitmen Pemerintah terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.
Advertisement