Liputan6.com, Paris - Eiffel Tower atau Menara Eiffel penuh dengan karat dan membutuhkan perbaikan penuh, tetapi malah diberi cat kosmetik senilai 60 juta euro menjelang Olimpiade 2024 di Paris, demiikian menurut laporan rahasia yang dikutip oleh majalah Prancis Marianne.
Menara besi tempa setinggi 324 meter (1.063 kaki), dibangun oleh Gustave Eiffel pada akhir abad ke-19, adalah salah satu lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia, menyambut sekitar enam juta pengunjung setiap tahun. Namun, laporan rahasia oleh para ahli yang dikutip oleh Marianne menunjukkan bahwa monumen itu dalam keadaan buruk dan penuh dengan karat.
"Sederhana saja, jika Gustave Eiffel mengunjungi tempat itu, dia akan mengalami serangan jantung," kata seorang manajer yang tidak disebutkan namanya di menara itu kepada Marianne seperti dikutip dari CNN, Selasa (5/7/2022).
Advertisement
Perusahaan yang mengawasi Eiffel Tower, Societe d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), sejauh ini tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Menara tersebut saat ini sedang menjalani pengecatan ulang senilai 60 juta euro untuk persiapan Olimpiade 2024 di Paris. Upaya ini merupakan yang ke-20 kalinya.
Sekitar 30% dari menara seharusnya telah dibersihkan dan kemudian memiliki dua lapisan baru yang diterapkan, tetapi penundaan pekerjaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan adanya timbal dalam cat lama berarti hanya 5% yang akan dirawat, kata Marianne.
SETE enggan menutup menara untuk waktu yang lama karena pendapatan wisatawan yang akan hilang, tambahnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menara Eiffel Buka Kembali untuk Turis, Wajib Bawa Sertifikat Vaksin COVID-19
Menara Eiffel dibuka untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan terakhir pada Jumat, 16 Juli 2021. Lift "Iron Lady" siap membawa kembali wisatawan ke puncak setinggi 300 meter, lapor France 24, Sabtu (17/7/2021).
Momen ini mengakhiri masa tidak aktif lift tersebut karena pandemi COVID-19. Namun demikian, sebagaimana destinasi populer lain di dunia, operasional Menara Eiffel "tidak akan normal" sepenuhnya.
Kapasitas kunjungan harian akan dibatasi hingga 13 ribu orang. Kemudian mulai Rabu, 21 Juni 2021, pelancong wajib menunjukkan sertifikasi COVID-19 atau hasil tes negatif COVID-19, sesuai persyaratan yang diberlakukan pemerintah Prancis, baru-baru ini.
"Jelas ini merupakan komplikasi operasional tambahan, tapi masih dapat dikelola," kata kepala perusahaan operasi, Jean-François Martins, pada AFP. Setelah tahap akhir pemeriksaan keselamatan, ia mengumumkan bahwa "Iron Lady" siap kembali membuka gerbangnya.
Selain syarat yang sudah disebutkan di atas, pengunjung juga diminta reservasi tiket selama periode liburan musim panas. Ini merupakan bentuk ketaatan regulasi pariwisata di Paris yang berubah karena pembatasan perjalanan.
Martins mengatakan, pengunjung dari Inggris hampir tidak ada, sementara pelancong Amerika Serikat hanya 15 persen dan sangat sedikit yang berasal dari Asia. Setengah pengunjung diharapkan berasal dari Prancis, sementara Italia dan Spanyol membuat proporsi lebih tinggi dari biasanya.
Advertisement
Penutupan Terburuk Sejak Perang Dunia II
Penutupan terburuk sejak Perang Dunia II ini tercatat menyebabkan "guncangan keuangan" bagi Sete, perusahaan pengelola monumen atas nama otoritas Kota Paris. Pihaknya telah mencari bantuan pemerintan dan merima suntikan dana 60 juta euro untuk tetap bertahan.
Pihaknya mencatat kemerosotan pemasukan 75 persen, jadi sekitar 25 juta euro, tahun lalu. Karya agung arsitek Gustave Eiffel ini juga dilanda masalah terkait pekerjaan cat terbarunya, yang ke-20 kalinya dicat ulang sejak dibangun tahun 1889.
Pekerjaan dihentikan pada Februari lalu karena tingkat timah yang tinggi terdeteksi di lokasi, dan itu menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja. Pengujian masih berlangsung dan pengecatan rencananya akan dilanjutkan pada musim gugur, yang berarti sebagian fasad bakal tertutup perancah dan jaring pengaman.Advertisement
Menara Eiffel Paris Bertambah Tinggi 6 Meter, Kok Bisa?
Menara Eiffel di Paris bertambah tinggi hingga enam meter pada Selasa, 15 Maret 2022. Hal itu bukan hasil sulap, melainkan kerja teknisi yang memasang antena komunikasi baru di puncak landmark paling ikonis di Prancis itu.
Wisatawan bisa menyaksikan dari Lapangan Trocadero saat antena radio digital baru itu diangkat ke puncak menara menggunakan helikopter. Dengan pemasangan antena tersebut, Menara Eiffel bertambah tinggi dari 324 meter menjadi 330 meter.
Dikutip dari ABC News, Rabu (16/3/2022), Presiden Perusahaan Menara Eiffel, Jean-Fraçois Martins mengatakan bahwa pembaruan ilmiah itu menjadi bagian integral dari sejarah Iron Lady, julukan bagi menara tersebut, selama 133 tahun.
"Pagi ini menjadi momen bersejarah karena Menara Eiffel bertambah tinggi, yang tentu saja tidak biasa," ujarnya kepada AP.
"Mulai dari penemuan radio di awal abad 20 hingga sekarang, berabad-abad, Menara Eiffel telah menjadi mitra untuk semua teknologi radio," kata Martin.
Aslinya, Menara Eiffel memiliki tinggi 312 meter saat diresmikan pada 31 Maret 1889. Tahun ini, menara yang didesain oleh Maurice Koechlin and Émile Nouguier. Turis yang datang ke Paris umumnya tidak akan melewatkan untuk berfoto dengan latar menara tersebut.
Advertisement