Lokasi Shinzo Abe Ditembak Penuh Bunga Dukacita dan Ramai Pelayat

Kematian Shinzo Abe meninggalkan duka bagi warga Jepang. Aliran pelayat terlihat terus-menerus pada Sabtu (9/7/2022) mengunjungi tempat pembunuhan berdarah yang dilakukan Tetsuya Yamagami.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Jul 2022, 14:23 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 13:38 WIB
Orang-orang berdoa di lokasi mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat pidato di Nara, Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News via AP)
Orang-orang berdoa di lokasi mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat pidato di Nara, Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Nara - Kematian Shinzo Abe meninggalkan duka bagi warga Jepang. Aliran pelayat terlihat terus-menerus pada Sabtu (9/7/2022) mengunjungi tempat pembunuhan berdarah mantan Perdana Menteri Jepang itu di kota barat Nara. Sebuah tindakan kekerasan politik yang tidak biasa dan mengejutkan bangsa.

Pemimpin modern terlama di Jepang itu ditembak saat pidato kampanye pada Jumat 8 Juli pagi oleh seorang pria berusia 41 tahun, dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh lembaga politik sebagai serangan terhadap demokrasi itu sendiri.

"Saya terkejut bahwa hal semacam ini terjadi di Nara," ucap Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun usai meletakkan bunga duka cita bersama putranya yang berusia 10 tahun di dekat lokasi pembunuhan di sebuah stasiun kereta di pusat kota seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (9/7/2022).

"Abe, seorang konservatif dan arsitek dari kebijakan "Abenomics" yang bertujuan untuk mengembalikan ekonomi Jepang," kata Niwa yang terinspirasi memberinama putranya, Masakuni, terkait seruan Abe tentang Jepang sebagai "negara yang indah". "Kuni" berarti bangsa dalam bahasa Jepang.

Sekitar 4,5 jam dokter berupaya memberikan pertolongan, nyawa Shinzo Abe tak tertolong. Shinzo Abe meninggal dunia di usia 67 tahun.

Polisi menangkap seorang tersangka pria di tempat kejadian Shinzo Abe ditembak karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata NHK. Ia diidentifikasi sebagai warga Nara berusia 41 tahun, Tetsuya Yamagami.

Meski dibayangi insiden Shinzo Abe ditembak, kampanye dilanjutkan pada hari terakhir sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen, yang diharapkan memberikan kemenangan kepada koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, anak didik Abe.

"Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan,” James Brady, wakil presiden di perusahaan penasihat Teneo, menulis dalam sebuah catatan. Partai Demokrat Liberal, di mana Abe mempertahankan pengaruh yang cukup besar, telah diperkirakan akan mendapatkan kursi sebelum pembunuhan itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Keamanan untuk Tokoh Masyarakat Dipertanyakan

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) jatuh ke tanah di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News melalui AP)
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) jatuh ke tanah di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. (Kyodo News melalui AP)

Kematian Shinzo Abe di ruang publik tatkala berpidato telah menimbulkan pertanyaan, tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang. Di mana politikus biasanya mengajukan permohonan langsung kepada pemilih di luar stasiun kereta api dan supermarket selama musim kampanye.

Keturunan dari keluarga politik yang menjadi perdana menteri termuda Jepang pascaperang, Shinzo Abe dilarikan ke rumah sakit Nara setelah penembakan itu. Dia tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal sekitar lima setengah jam setelah serangan pagi hari.

Polisi kemudian berupaya untuk menetapkan rincian motif dan metode pembunuh Shinzo Abe.

Sebuah iring-iringan mobil yang diduga membawa jasad politisi yang terbunuh itu meninggalkan rumah sakit pada Sabtu pagi. Diperkirakan menuju kediamannya di Tokyo, media lokal melaporkan.

Laporan NHK menyebut, PM Fumio Kishida berbicara pada hari Sabtu dengan Presiden AS Joe Biden, yang menyatakan belasungkawa dan memuji kepemimpinan Abe.

Abe adalah kunci dalam pembentukan kelompok Quad yang bertujuan untuk melawan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik. Anggota lainnya, Amerika Serikat, India dan Australia, menyatakan keterkejutannya atas pembunuhan itu dalam sebuah pernyataan bersama.

"Kami akan menghormati Perdana Menteri Abe dengan melipatgandakan pekerjaan kami menuju kawasan yang damai dan sejahtera," kata pernyataan itu.

Jenazah Shinzo Abe Tiba di Tokyo, Pemakaman Direncanakan Selasa 12 Juli 2022

Sebuah mobil jenazah yang diyakini membawa jasad mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggalkan rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang barat Sabtu, 9 Juli 2022. (Kyodo News melalui AP)
Sebuah mobil jenazah yang diyakini membawa jasad mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggalkan rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang barat Sabtu, 9 Juli 2022. (Kyodo News melalui AP)

Jenazah Shinzo Abe dikabarkan telah berada di Tokyo, setelah sebelumnya dari rumah sakit di Nara, tempat mantan perdana menteri Jepang itu menjalani perawatan akibat ditembak orang tak dikenal. Momen pemindahan ini terjadi saat para politikus bersiap untuk melanjutkan kampanye pemilihan majelis tinggi pada Minggu 10 Juli 2022 di bawah bayang-bayang pembunuhan perdana menteri terlama di Jepang.

Menurut NHK, pada Sabtu (9/7/20222) pagi sebuah mobil jenazah yang diyakini membawa jenazah Shinzo Abe didampingi istrinya, Akie, meninggalkan rumah sakit di Kashihara --tempat mantan perdana menteri dirawat setelah ditembak dari belakang oleh seorang pria bersenjata saat berpidato di kota barat Nara. Mobil jenazah itu kemudian terlihat tiba di kediamannya di Tokyo.

Media Jepang mengatakan, prosesi penghormatan terhadap Abe akan diadakan pada Senin 11 Juli, dan pemakaman untuk kerabat dekat akan dilakukan pada hari berikutnya, Selasa 12 Juli.

Sementara itu, penghormatan terakhir terus mengalir untuk mantan pemimpin Jepang. Pada hari Sabtu, tiga negara anggota kelompok Quad yang mencakup Jepang memuji Abe sebagai "pemimpin transformatif untuk Jepang dan untuk hubungan Jepang dengan masing-masing negara kami".

Sekilas Tentang Tetsuya Yamagami, Pelaku Penembakan Shinzo Abe

Pelaku Penembakan Shinzo Abe
Dalam gambar dari sebuah video, Tetsuya Yamagami ditahan di dekat lokasi penembakan di Nara, Jepang barat Jumat, 8 Juli 2022. Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang telah mengalami insiden penembakan di kota barat Nara oleh seorang pria berusia 40-an yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami. (Kyodo News via AP)

Sementara itu, polisi berusaha keras untuk menetapkan motif pembunuhan lebih detail, di tengah keterkejutan dan kemarahan bahwa seorang politikus dapat ditembak mati di siang bolong, di salah satu negara teraman di dunia.

Tersangka yang ditangkap di lokasi penembakan hari Jumat, Tetsuya Yamagami, mengatakan kepada polisi bahwa ia awalnya berencana untuk menyerang pemimpin kelompok agama yang ibunya telah menyumbangkan uang, menyebabkan dia bangkrut, kata kantor berita Kyodo mengutip sumber investigasi.

Yamagami, seorang warga Nara berusia 41 tahun, mengatakan dia juga “tidak puas” dengan Abe, yang dia tuduh mempromosikan kelompok itu, menambahkan bahwa dia tidak menargetkan politikus itu karena dia tidak setuju dengan politiknya.

Tersangka sebelumnya mengatakan dia memiliki dendam terhadap "organisasi tertentu" dan percaya Abe adalah bagian darinya, meskipun polisi menolak menyebutkan nama kelompok itu dan tidak jelas apakah kelompok itu memang ada.

Yamagami bekerja di sebuah pabrik manufaktur di wilayah Kansai di Jepang barat dari sekitar musim gugur 2020 hingga Mei tahun ini, Kyodo mengutip sebuah agen tenaga kerja. Dia sebelumnya menjadi anggota pasukan pertahanan diri maritim – angkatan laut versi Jepang – selama tiga tahun hingga Agustus 2005.

Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka bertindak sendiri.

Infografis Ragam Komentar Sejumlah Pemimpin Dunia atas Penembakan Shinzo Abe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Komentar Sejumlah Pemimpin Dunia atas Penembakan Shinzo Abe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya