Liputan6.com, Jakarta - Sambaran petir telah menewaskan 20 orang di delapan distrik di negara bagian Bihar di India timur hanya dalam 24 jam.
Dilansir BBC, Kamis (28/7/2022), lebih banyak badai petir dengan kilat telah diperkirakan di bagian utara negara bagian itu pada hari Rabu dan Kamis.
Baca Juga
Ketua Menteri Bihar Nitish Kumar telah meminta orang-orang untuk mengikuti saran dari otoritas penanggulangan bencana negara bagian.
Advertisement
Ratusan orang meninggal di India setiap tahun dalam insiden petir selama hujan monsun.
Salah satu alasan yang dikutip untuk tingginya jumlah kematian adalah banyaknya orang yang bekerja di luar ruangan di India dibandingkan dengan bagian lain dunia, yang membuat mereka lebih rentan.
Pada hari Selasa, Kumar mengumumkan kompensasi 400.000 rupee (Rp 74 juta) untuk keluarga masing-masing almarhum.Â
Kepala menteri telah mengadakan pertemuan minggu lalu dan meminta pejabat negara untuk memasang penangkal petir di semua gedung pemerintah, termasuk sekolah dan rumah sakit, lapor surat kabar The Times of India.
Posisi geografis negara bagian itu membuatnya sangat rentan terhadap sambaran petir yang sering terjadi selama musim hujan, kata laporan itu.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Petir di India
Pada bulan Februari tahun ini, BBC melaporkan bahwa jumlah sambaran petir di India telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Data satelit yang dikumpulkan oleh Institut Meteorologi Tropis India juga menunjukkan bahwa serangan telah "meningkat pesat" antara 1995 dan 2014.
India mencatat lebih dari 18 juta sambaran petir antara April 2020 dan Maret 2021, menurut sebuah studi oleh Dewan Promosi Sistem Pengamat Iklim nirlaba. Angka ini naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Warga Kapuk Muara Tewas Tersambar Petir
Di kisah lain, seorang Warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara berinisial SG (42) ditemukan tewas di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke pada Minggu 3 Juli 2022.
Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Kompol Riza Sativa mengatakan, dugaan tewas SG sementara akibat tersambar petir.
Menurut dia, dari keterangan warga yang didapat pihaknya, korban terlihat sedang memancing meski keadaan saat itu diguyur hujan.
"Informasi yang kami terima korban memancing kemudian tersambar," jelas Riza saat dihubungi, Senin (4/7/2022).
Dia pun menegaskan, saat itu jasad korban ditemukan oleh warga pada pukul 09.30 WIB.
"Kebetulan, ada anggota Ditpolairud sedang patroli. Dibantu warga membantu jasad korban dievakuasi ke RSCM," tutur Riza.
Ditangani Polda Metro Jaya
Riza pun menuturkan, selanjutnya kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Pihaknya pun sudah berkoordinasi.
"Untuk penanganan selanjutnya ditangani oleh Ditpolair Polda Metro Jaya. Kami selalu Polsek sunda kelapa sudah komunikasi dan koordinasi," ujar dia.
Advertisement