Kasus COVID-19 Hari Ini, Infeksi di 2 Negara Asia Berikut Terbanyak dalam 28 Hari Terakhir

Berikut ini 10 besar negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir yang dipuncaki dua negara Asia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Agu 2022, 18:04 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID
Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID. (Photo by kjpargeter on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University (JHU) pada Kamis (25/8/2022), kasus COVID-19 hari ini di dunia menembus 598.649.723. Dengan penambahan 24.749.568 dalam 28 hari terakhir.

Sudah 6.462.052 kematian tercatat akibat infeksi COVID-19, dengan penambahan 65.780 kematian dalam 28 hari terakhir. Sementara total vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan mencapai 12.087.097.205 dosis.

Dua negara di Asia terpantau menduduki posisi teratas dalam penambahan kasus COVID-19 dalam 28 hari terakhir.

Amerika Serikat (AS) yang biasanya berada di urutan pertama kini berada di tempat ketiga.

Berikut ini 10 besar negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir yang dipuncaki dua negara Asia:

  1. Jepang 5.876.038 kasus dengan 5.758 kematian
  2. Korea Selatan 3.166.679 kasus dengan 1.375 kematian
  3. AS 2.914.029 kasus dengan 13.202 kematian
  4. Jerman 1.219.067 kasus dengan 3.095 kematian
  5.  Turki 1.147.777 kasus dengan 1.216 kematian
  6. Italia 884.397 kasus dengan 3.604 kematian
  7. Prancis 725.026 kasus dengan 1.980 kematian
  8. Australia 678.268 kasus dengan 2.022 kematian
  9. Rusia 658.189 kasus dengan 1.460 kematian
  10. Brasil 625.207 kasus dengan 5.272 kematian

Menurut urutan tersebut, ada tiga negara di Asia tercatat dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir. Yakni Jepang, Korea Selatan dan Turki.

Kasus di Asia 

Sementara itu, menurut data dari situs World-o-Meter, kasus COVID-19 di Asia secara total telah menembus 603.672.763.

Sementara itu, didapati India sebagai negara di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak. Berikut ini 10 besar urutannya dengan total infeksinya:

India 44/378.920

Korea Selatan 22,701,921 dengan penambahan kasus baru 113.281

Jepang 17.756.658 dengan penambahan kasus baru 237.410

Turki 16.671.848

Vietnam 11.392.859

Iran 7.516.596

Indonesia 6.329.143

Taiwan 5.142.279 dengan penambahan 27.275

Korea Utara 4.772.813

 

 

Singapura Akan Rekomendasi Booster COVID-19 ke Anak Usia 5-11 Tahun

Covid-19 Omicron
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. Credits: pexels.com by Edward Jenner

Sementara itu, anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun di Singapura direkomendasikan untuk menerima satu dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty -- lima bulan setelah dosis kedua dari vaksinasi utama mereka.

Persiapan sedang dilakukan untuk mulai menginokulasi kelompok tersebut pada kuartal keempat tahun ini.

"Kemungkinan ketika ujian di sekolah dasar menjelang akhir atau berakhir," kata Kementerian Kesehatan (MOH) dalam rilis berita pada hari Rabu (24/8).

Langkah ini diambil atas rekomendasi Komite Pakar Vaksinasi COVID-19, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (24/8/2022).

MOH mengatakan bahwa dosis booster akan mempertahankan perlindungan terhadap penyakit parah dan memperkuat persiapan Singapura untuk gelombang infeksi berikutnya.

Lima pusat vaksinasi khusus akan didirikan untuk memberikan dosis booster untuk anak-anak ini, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan.

"Data lokal kami menunjukkan bahwa pada anak-anak, tingkat perlindungan vaksin terhadap rawat inap untuk infeksi COVID yang parah memang menurun dari waktu ke waktu, seperti halnya pada remaja dan orang dewasa," kata direktur layanan medis Depkes Kenneth Mak pada konferensi pers yang diadakan oleh gugus tugas multi-kementerian pada hari Rabu.

"Dan dalam rentang usia ini, vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty telah terbukti meningkatkan tingkat antibodi lebih dari dua kali tingkat yang dicapai setelah menyelesaikan dua dosis utama."

Selengkapnya di sini...

Vaksin Booster Sudah 80 Persen, Singapura Hapus Wajib Masker

Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)

Pemerintah Singapura akan mencabut aturan wajib masker di dalam ruangan mulai 29 Agustus 2022. Seperti yang sebelumnya dilaporkan, pengecualian masker dilakukan di tempat kesehatan dan transportasi.

Berdasarkan laporan The Straits Times, Rabu (24/8/2022), Deputi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyebut masker masih harus digunakan di MRT, LRT, bus umum, dan fasilitas transit indoor untuk bus dan MRT.

Akan tetapi, pemakaian masker di bandara dan transportasi non-publik akan opsional. Ini berarti bus sekolah maupun taksi tak mewajibkan masker lagi.

Wong memperingatkan masyarakat agar tidak lengah, sebab bisa saja ada perubahan mendadak jika muncul varian COVID-19 yang lebih agresif dan berbahaya.

Sementara, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung juga mengingatkan dampak gelombang musim dingin di belahan bumi utara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa.

Perolehan Vaksin Booster

Vaksinasi tetap akan digencarkan di Singapura. Rencananya, ada vaksin booster untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun pada kuartal terakhir 2022.

Lebih lanjut, Ong Ye Kung mengungkap bahwa 80 persen warga Singapura sudah menerima vaksin booster, sehingga varian BA.5 bisa dilewati tanpa pengetatan aturan, dan rumah sakit tidak kewalahan.

"Vaksinasi masih menjadi jalan terbaik untuk melindungi diri kita dari penyakit parah dari COVID-19," ujar Deputi PM Singapura Lawrence Wong.

Selengkapnya di sini...

Jepang Cabut Tes COVID-19 untuk Masuk Negaranya, Tambah Kuota Harian 50 Ribu Pelancong

Jepang mencabut persyaratan tes COVID-19 pra-keberangkatan bagi para pelancong dan menaikkan batas harian khusus bagi pendatang.

Jepang memiliki beberapa pembatasan perbatasan terkait pandemi COVID-19 yang paling ketat di antara negara-negara lain.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida lanjut bekerja setelah dilaporkan positif COVID-19. Ia terpapar virus itu usai rehat musim panas.

Dilaporkan Kyodo, Senin (22/8/2022), PM Kishida merasakan gejala yang ringan, sehingga ia masih bisa Work From Home (WFH). Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menyebut PM Kishida bekerja di rumah dinasnya.

PM Kishida akan terus diisolasi hingga 30 Agustus 2022 mendatang. Perjalanannya ke Tunisia juga harus batal, padahal ia harus menghadiri Tokyo International Conference on African Development pada 27 dan 28 Agustus 2022. Kehadiran virtual kemungkinan menjadi solusi.

"Kami berusaha membuat penyesuaian agar perdana menteri bisa bergabung dengan acara-acara sebanyak mungkin secara online dan cara-cara yang memungkinkan lain," ujar Matsuno.

Jepang saat ini merasakan gelombang ketujuh COVID-19. Istri dan putra dari PM Fumio Kishida menjadi kontak dekat. Gejala awal yang dirasakan Kishida adalah sedikit deman dan batuk-batuk.

PM Kishida sudah menerima dosis keempat COVID-19 pada 12 Agustus 2022. Tiga hari kemudian ia berlibur. Kishida sempat main golf di Prefektur Ibrakai, kemudian menginap di hotel pemandian air panas di Prefektur Shizuoka, dan sempat mengunjungi kuil Mishima Taisha.

Berdasarkan situs Japan COVID-19 Coronavirus Tracker, ada tambahan 141 ribu kasus harian di Jepang, serta 243 kematian. Totalnya ada 2,2 juta kasus aktif di negara tersebut.

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker
Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya