Liputan6.com, London - Pangeran William mengatakan pada Sabtu bahwa dia memberi penghormatan kepada neneknya, Ratu Elizabeth, dengan bekerja untuk mendukung ayahnya, Raja Charles.
"Nenek saya mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," katanya dalam sebuah pernyataan. "Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk Ratu kita yang luar biasa."
Baca Juga
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
"Saya akan menghormati kenangan tentang beliau dengan mendukung ayah saya, Sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," ujar William.
Advertisement
Charles, 73, secara resmi disahkan sebagai raja baru Inggris dalam sebuah upacara yang dilakukan pada Sabtu. Ia menggantikan ibunya yang mangkat dalam usia 96 tahun pada Kamis, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (13/9/2022).
William, 40, yang sekarang menjadi ahli waris takhta, mengatakan bahwa Ratu "berada di sisi saya pada saat-saat paling bahagia saya. Dan beliau berada di sisi saya selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidup saya."
"Saya tahu hari ini akan datang, tapi itu akan menjadi beberapa waktu sebelum kenyataan hidup tanpa Nenek akan benar-benar terasa nyata," ujarnya menambahkan.
Pada hari Jumat, Charles menganugerahkan William gelar Pangeran Wales, yang sebelumnya merupakan gelar miliknya.
Istri William, Kate, diberi gelar Princess of Wales, yang sebelumnya disandang oleh mendiang istri pertama Charles, Diana.
Mampukah Raja Charles III Raih Dukungan Publik?
Pangeran Charles telah mempersiapkan diri untuk naik takhta sepanjang hidupnya. Kini dalam usia 73 tahun, momentum itu akhirnya tiba.
Charles, orang tertua yang pernah naik takhta di Inggris, menjadi Raja Charles III pada hari Kamis setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II.
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk upacara penobatannya, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (10/9/2022).
Charles adalah pewaris takhta pertama yang tidak dididik di Tanah Air, yang pertama yang mendapatkan gelar perguruan tinggi, yang pertama tumbuh dalam sorotan media yang semakin intensif ketika penghormatan pada bangsawan memudar.
Charles juga menjauhkan diri dari publik pasca perceraiannya dengan Putri Diana yang sangat dicintai masyarakat. Banyak orang mempertanyakan kelayakannya untuk naik takhta.
Advertisement
Merajut Kisah Dongeng dengan Diana
Pangeran Charles Philip Arthur George lahir pada 14 November 1948 di Istana Buckhingham. Ketika ibunya naik takhta pada 1952, pangeran berusia tiga tahun itu menjadi Duke of Cornwall. Ia menjadi Pangeran Wales pada usia 20 tahun.
Masa-masa sekolahnya tidak bahagia. Calon raja ini kerap diolok-olok teman sekelasnya di Gordonstoun, sebuah sekolah asrama Skotlandia di mana ayahnya, Philip, dididik. Charles kemudian belajar sejarah di Universitas Cambridge Trinity College, di mana pada tahun 1970 ia menjadi bangsawan Inggris pertama yang mendapat gelar sarjana.
Selama tujuh tahun ia berlatih sebagai pilot Royal Air Force, sebelum bergabung dengan Royal Navy di mana ia belajar menerbangkan helikopter. Dia mengakhiri karier militernya sebagai komandan kapal penyapu ranjau HMS Bronington pada 1976.
Pertemuan dengan Diana
Charles sempat menjalin hubungan dengan Camilla Parker Bowles sebelum ia berlayar, tetapi romansa itu kandas dan Camilla kemudian menikah dengan seorang perwira kavaleri.
Charles bertemu Lady Diana Spencer pada 1977 ketika gadis itu baru berusia 16 tahun. Ketika itu Charles berkencan dengan kakak Diana. Keduanya tidak pernah bertemu lagi hingga tahun 1980 dan isu pertunangan mereka beredar setelah Diana diundang untuk menghabiskan waktu bersama Charles dan keluarga kerajaan.
Charles dan Diana mengumumkan pertunangan mereka pada Februari 1981. Pasangan itu menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral St. Paul dalam upacara yang disiarkan televisi ke seluruh dunia.
Pangeran William, yang kini menjadi pewaris takhta, lahir kurang dari setahun kemudian; disusul Pangeran Harry pada tahun 1984.
Kisah dongeng ini berakhir ketika Charles, dalam sebuah wawancara televisi pada tahun 1994, mengakui perselingkuhannya. Dalam wawancara terpisah, Diana menarik perhatian publik pada hubungan suaminya dengan Camilla dengan mengatakan “ada tiga orang dalam perkawinan kami.”
Advertisement