Penerbangan di AS Kembali Dibuka Setelah Berjam-jam Sistem Komputer Mati

Liputan6.com, Washington D.C - Operasi lalu lintas udara di semua wilayah Amerika Serikat sudah kembali normal, setelah berjam-jam alami penundaan, kata Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Sebelumnya, telah dilaporkan masalah komputer pengoperasian milik FAA mati total, dikutip dari BBC, Rabu (11/1/2023).

FAA mengatakan pesawat yang saat ini masih mengudara aman untuk mendarat.

Penerbangan dari bandara Newark Newark, New Jersey dan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta dilanjutkan sedikit lebih cepat dari yang lain karena kemacetan lalu lintas udara di area tersebut sudah parah.

Belum jelas apakah pemadaman itu akan berdampak pada penerbangan internasional.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memberi pengarahan, dan Gedung Putih mengatakan tidak ada bukti soal serangan siber atas kasus ini.

Dalam sebuah tweet, Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan Presiden telah menyerukan "penyelidikan penuh atas penyebabnya".

FAA mengatakan, masalahnya terletak pada Notice to Air Missions System.

American Airlines mengatakan pemadaman itu memengaruhi "semua penerbangan termasuk semua maskapai".

United Airlines mengatakan, mereka menunda semua penerbangan domestik sampai mendapat arahan dari FAA.

Bandara Internasional Austin-Bergstrom Texas mengonfirmasi dalam sebuah tweet bahwa "masalah di FAA menyebabkan pemberhentian darat diikuti bandara lain di seluruh negeri."

Sekretaris Departemen Perhubungan AS Pete Buttigieg mengatakan dia telah menghubungi FAA pada Rabu pagi, dan mereka sudah berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut "dengan cepat dan aman".

Penumpang juga heboh memposting di media sosial bahwa mereka mengalami penundaan.

Sebelumnya, jadwal penerbangan di beberapa lokasi di seluruh Amerika Serikat dihentikan usai komputer pengoperasian mati total.

Sistem komputer di Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengalami gangguan dan masih dicari tahu penyebabnya, dikutip dari AP, Rabu (11/1/2023).

 Badan tersebut mengatakan dalam sebuah tweet pada Rabu (11/1) bahwa pihaknya sedang bekerja untuk mengembalikan Pemberitahuan ke Sistem Misi Udara.

Agensi tersebut mengatakan, akan segera memberikan pembaruan saat ada kemajuan dalam sistem pengoperasian pesawat.

Situs web pelacakan penerbangan, FlightAware melaporkan ada 760 penundaan dari dalam, masuk, atau keluar dari Amerika Serikat.