Antisipasi China, Korps Marinir Amerika Serikat Resmikan Pangkalan Baru di Guam

Pembangunan Camp Blaz, sebagian didanai oleh pemerintah Jepang sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat selama pemerintahan Barack Obama untuk memindahkan marinir AS dari Pulau Okinawa.

oleh Hariz Barak diperbarui 28 Jan 2023, 11:25 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat
Ilustrasi Amerika Serikat (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Washington - Korps Marinir Amerika Serikat (AS) pada Kamis (26/1/2023), secara resmi membuka pangkalan baru di Pulau Guam. Pangkalan baru, yang memiliki luas 4.000 hektare dan dapat menampung 5.000 marinir ini merupakan yang pertama dalam 70 tahun terakhir.

Pembangunan Camp Blaz, sebagian didanai oleh pemerintah Jepang sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat selama pemerintahan Barack Obama untuk memindahkan marinir AS dari Pulau Okinawa di selatan Jepang. Kehadiran marinir AS di Okinawa telah menuai banyak kontroversi, bahkan kebencian dari warga lokal.

"Camp Blaz akan berfungsi sebagai pusat strategis sementara kementerian pertahanan mewujudkan visi strategi pertahanan nasional 2022," ungkap pernyataan tertulis Korps Marinir seperti dikutip dari CNN, Sabtu (28/1).

Peresmian yang berlangsung pada Kamis, secara teknis merupakan reaktivasi pangkalan, mengikuti soft activation sebelumnya pada Oktober 2020 dalam upacara terbatas selama pandemi COVID-19.

Pangkalan baru ini hadir di tengah upaya lebih luas untuk memperkuat keberadaan pasukan AS di sekitar Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

2 Prioritas Kementerian Pertahanan AS

Ilustrasi militer | Pixabay
Ilustrasi militer | Pixabay

Dokumen tahun 2022 mencantumkan dua prioritas utama Kementerian Pertahanan AS, yakni membela tanah air menyusul meningkatnya ancaman multidomain yang ditimbulkan China dan menghalangi serangan strategis terhadap AS, sekutu, dan mitra.

Komandan Korps Marinir Jenderal David Berger menyinggung keduanya dalam upacara peresmian pada Kamis.

"Kehadiran yang terus-menerus adalah kunci keamanan dan stabilitas regional di Indo-Pasifik. Korps Marinir Base Camp Blaz adalah bagian penting dari itu. Lebih dari itu, ini menunjukkan hubungan kami yang tidak terpisahkan dengan pemerintah Jepang," kata Berger.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yoshikawa Yuumi mengatakan, "Aliansi Jepang dan AS adalah landasan rakyat, perdamaian, dan kemakmuran wilayah Indo-Pasifik serta kunci kebijakan luar negeri Jepang."

Pertama Sejak 1952

Ilsutrasi bendera China dan Amerika Serikat (AP/Andy Wong)
Ilsutrasi bendera China dan Amerika Serikat (AP/Andy Wong)

Korps Marinir AS mengatakan Camp Blaz adalah pangkalan baru pertama yang diaktifkan sejak 1952 - setelah apa yang sekarang dikenal sebagai Basis Logistik Korps Marinir, Albany, Georgia, dibuka.

Camp Blaz, yang belum sepenuhnya selesai karena proyek konstruksi berlanjut, kini akan bergabung dengan instalasi militer AS lainnya di Guam, yakni Pangkalan Angkatan Udara Andersen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya