3 Mutilasi Sadis di Hong Kong Sebelum Abby Choi, Organ Intim Korban Ditaruh dalam Toples

Hong Kong memiliki citra kota yang aman, tetapi rekam jejak pembunuhan di kota ini ternyata juga seram.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Mar 2023, 16:31 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 16:31 WIB
Dihantam COVID-19, Begini Suasana Tempat Hiburan Malam di Hong Kong
Suasana kawasan hiburan malam Lan Kwai Fong, Hong Kong (5/4/2020). Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam memerintahkan penutupan sementara terhadap semua bar dan pub sebagai upaya menghentikan penyebaran Covid-19. (AFP/May James)

Liputan6.com, Hong Kong - Kasus pembunuhan Abby Choi membuat geger Hong Kong pada akhir Februari lalu. Kabar kematian Abby Choi tak hanya menjadi perhatian di Asia Tenggara, melainkan berbagai negara. 

Sosialita berusia 28 tahun itu awalnya dilaporkan menghilang pada 21 Februari 2023, ketika ingin menjemput anaknya. Ia ternyata tidak diculik, melainkan dimutilasi. 

Pelaku mutilasi tidak lain adalah mantan keluarga suaminya sendiri, yakni Alex Kwong (28). Mereka dilaporkan bertikan karena masalah properti.

Kaki, tubuh, tangan, dan kepala Abby Choi dimutilasi dan ditaruh di tempat berbeda. Ada yang ditaruh di kulkas, ada yang dijadikan masakan, ada yang dibuang hingga harus dicari ke tempat pembuangan akhir. 

Ini bukan pertama kalinya kasus mutilasi dari Hong Kong membuat geger. Sekitar 30 tahun sebelumnya, ada juga sopir taksi berusia 27 tahun yang ditangkap polisi karena melakukan mutilasi. 

Laki-laki bernama Lam Kwor-wan itu membunuh empat perempuan, memfoto aksi jahatnya, dan menaruh organ intim di dalam toples tupperware.

Beberapa tahun lalu, ada juga kasus pembunuhan Hello Kitty. Korban masih berusia 23 tahun dan tengkoraknya dijahit ke dalam boneka. 

Kenapa Harus Mutilasi?

Pakar patologi forensik Philip Beh berkata mutilasi menjadi pilihan karena Hong Kong sangat padat. Tak ada tempat untuk menyembunyikan mayat. 

"Mayoritas orang tinggal di blok apartemen di atas satu sama lain. Kita tak punya individu dengan rumah dan taman tempat bisa menggali lubang dan mencoba mengubur jenazah," ujar Beh kepada CNN.

Bila penasaran, berikut tiga kasus mutilasi sadis di Hong Kong sebelum tragedi Abby Choi.

1. Pembunuhan Taksi

[Fimela] Taksi
Ilustrasi Taksi | unsplash.com

Pada tahun 1982, empat orang perempuan muda menghilang. Mereka semua menjadi korban pembunuhan dan mutilasi dari seorang sopir taksi bernama Lam kor-wan. 

CNN menyebut korban termuda adalah gadis berusia 17 tahun. Setelah membunuh, Lam melakukan mutilasi dan menaruh organ tubuh para korbannya di toples. 

Situs The Loop menyebut korban pertama Lam adalah Chan Fung-lan yang berusia 21 tahun. Ia naik taksi pada malam hari, kemudian korban dicekik. Setelahnya, Lam memfoto tubuh korban dan memutilasinya.

Tiga bulan kemudian, ia kembali membunuh. Korban nomor dua bernama Chan wan-kit. Organ payudara wanita itu dipotong, kemudian ditaruh di toples.

Lam juga mendokumentasikan aksi pembunuhannya. Hal itulah yang membuatnya tertangkap. Ia dilaporkan oleh seorang manajer toko Kodak ketika berusaha mencuci foto korbannya.

2. Pembunuhan Wong Ka-mui

Yusron/Liputan6.com
Panorama Hong Kong di malam hari.

Pemuda bernama Ting Kai-tai (24) secara barbar membunuh gadis berusia 16 tahun pada 2008. Korba bernama Wong Ka-mui dimutilasi dan jenazahnya dibuang ke toilet

China Daily melaporkan bahwa Wong Ka-mui adalah korban dari situs kencan berbayar. Ia dibunuh di flat pelaku yang berlkasi di Shek Kip Mei Street.

Kepala dari Wong Ka-mui dibuang ke lautan, sementara sejumlah organ tubuhnya disiram di toilet. Pelaku mengaku di bawah pengaruh obat-obatan, namun bukti di pengadilan membantah hal tersebut.

Pelaku akhirnya divonis penjara seumur hidup. Otoritas keamanan Hong Kong juga meminta agar para anak-anak perempuan menghindari situs-situs tersebut.

3. Pembunuhan Hello Kitty

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Tahun 1999, masyarat Hong Kong juga dibuat kaget dengan pembunuhan "Hello Kitty". Perempuan bernama Fan Man-yee (23) diculik anggota geng dan disiksa.

Menurut laporan CNN, Fan disiksa selama berbulan-bulan, kemudian dipotong-potong. Tengkoraknya dijahit di dalam boneka Hello Kitty.

The Standard menyebut ada tiga pelaku di insiden ini. Mereka dipenjara karena aksi penyiksaan kepada Fan Man-yee, sehingga membuat wanita itu meninggal.

Salah satu pelaku berhasil lolos dari hukuman penjara seumur hidup, meski ditangkap polisi lagi akibat pelecehan ke anak berusia 10 tahun, akibatnya ia divonis penjara 12 bulan. 

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya