Suami Mantan Pemimpin Skotlandia Ditangkap Terkait Penyelidikan Keuangan Partai

Murrel mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif SNP bulan lalu setelah lebih dari dua dekade menjabat.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 06 Apr 2023, 12:01 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 12:01 WIB
Mantan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon dan suaminya Peter Murrell. (Dok. AFP)
Mantan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon dan suaminya Peter Murrell. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Edinburgh - Suami mantan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, Peter Murrell (58), ditangkap pada Rabu (5/4/2023), sehubungan dengan penyelidikan atas pendanaan dan keuangan Partai Nasional Skotlandia (SNP).

Murrel mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif SNP bulan lalu setelah lebih dari dua dekade menjabat.

"Seorang pria berusia 58 tahun ditangkap sebagai tersangka dan sedang diinterogasi oleh detektif," sebut Polisi Skotlandia seperti dikutip dari CNN, Kamis (6/4).

"Petugas juga melakukan penggeledahan di sejumlah alamat sebagai bagian dari penyelidikan."

Polisi menambahkan bahwa setelah menghabiskan hampir 12 jam dalam tahanan, Murrel kemudian dibebaskan tanpa tuduhan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Menurut PA Media, polisi tengah menyelidiki penanganan dana oleh SNP untuk kepentingan kampanye kemerdekaan Skotlandia.

Juru bicara SNP mengatakan partainya tidak akan mengomentari penyelidikan, tetapi telah bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan ini dan akan terus melakukannya.

"Badan pengurus partai telah menyetujui peninjauan tata kelola dan transparansi," tambah juru bicara itu.

Memimpin Sejak 2007

Politikus Skotlandia Nicola Sturgeon.
Politikus Skotlandia Nicola Sturgeon. (Dok. AFP)

SNP telah memimpin pemerintah Skotlandia sejak 2007, tetapi momentum di balik tujuannya untuk melepaskan diri dari Inggris baru-baru ini melambat menyusul menurunnya jajak pendapat partai. Murrell dan Sturgeon telah menjadi tokoh kunci dalam gerakan kemerdekaan Skotlandia selama bertahun-tahun.

Sturgeon menjabat sebagai menteri pertama negara itu selama delapan tahun, sebelum secara dramatis mengumumkan mundur dari jabatannya pada 15 Februari 2023.

Pada saat itu, Sturgeon mengatakan dia tahu sekarang waktunya untuk mundur. Menurutnya, langkah itu tepat untuk dia, partainya, dan negaranya.

Mundurnya Sturgeon kemudian memicu pertarungan kepemimpinan yang dimenangkan oleh Humza Yousaf, menjadikannya orang kulit berwarna dan muslim pertama yang memimpin Skotlandia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya