Alasan PM dan Menlu Thailand Tak Hadir KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

Kehadiran Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Sarun Charoensuwan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Sep 2023, 11:53 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 11:42 WIB
Pertemuan ke-27 ASEAN Political-Security Community (APSC) di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Pertemuan ke-27 ASEAN Political-Security Community (APSC) di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dan Menteri Luar Negeri Thailand Panpree Phathithanukorn tidak hadir dalam KTT ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta pada 4-7 September 2023. 

Alasan utamanya karena kabinet baru Thailand dijadwalkan akan dilantik pada Selasa (5/9) dan akan mengumumkan kebijakan pemerintahan di hadapan parlemen pada Jumat dan Sabtu (8-9/9).

Sementara dalam KTT ke-43 ASEAN, kehadiran Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Sarun Charoensuwan.

Dilansir Nation Thailand, Senin (4/9), Srettha yang akan merangkap sebagai menteri keuangan Thailand, baru terpilih pada 22 Agustus 2023.

Sesuai dengan konstitusi, kabinet baru harus mengucapkan sumpahnya di hadapan Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn dan segera menyampaikan pernyataan kebijakannya di hadapan parlemen.

Agenda terdekat yang dijadwalkan akan dihadiri Srettha adalah Sidang Umum Majelis Umum PBB ke-78 mendatang di New York pada 19-26 September. Ia akan didampingi oleh banyak anggota kabinet, termasuk Menteri Luar Negeri baru Panpree Phathithanukorn, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri.

Daftar Pejabat Tinggi yang Hadir dalam Pertemuan Hari Ini

Bendera ASEAN
Ilustrasi (AFP)

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (4/9), berikut adalah sejumlah menteri luar negeri dan delegasi yang hadir dalam pertemuan hari ini: 

  1. Brunei Darussalam: Menteri Luar Negeri Dato Erywan Pehin Yusof 
  2. Kamboja: Menteri Luar Negeri Sok Chenda Sophea 
  3. Laos: Menteri Luar Negeri Saleumxay Kommasith 
  4. Malaysia: Menteri Luar Negeri Dato Seri Diraja Dr. Zambry Abdul Kadir 
  5. Filipina: Menteri Luar Negeri Enrique Manalo 
  6. Singapura: Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan 
  7. Vietnam: Deputi Menteri Luar Negeri Do Hung Viet
  8. Timor Leste: Menteri Luar Negeri Bendito dos Santos Freitas
  9. ASEAN: Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn 

Sementara Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Sarun Charoensuwan 

Penandatanganan TAC turut dihadiri:

  1. Serbia: Menteri Luar Negeri Ivica Dacic
  2. Panama: Wakil Menteri Luar Negeri Vladimir Franco
  3. Kuwait: Wakil Menteri Luar Negeri Shaikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah 

Penandatanganan MoU turut dihadiri:

  1. Kepulauan Cook: Menteri Luar Negeri Mark Brown 
  2. Bangladesh: Menteri Luar Negeri A.K. Abdul Momen 
  3. IORA: Sekretaris Jenderal Salman Al Farisi
  4. PIF: Wakil Sekretaris Jenderal Esala Nayasi
Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya