Liputan6.com, Washington - Perancang busana mewah Prada akan membantu merancang pakaian luar angkasa astronot NASA untuk misi ke Bulan pada tahun 2025.
Dilansir BBC, Jumat (6/10/2023), Rumah mode Italia tersebut akan bekerja merancang pakaian tersebut bersama perusahaan swasta lainnya, Axiom Space.
Baca Juga
Dalam siaran persnya, Axiom mengatakan Prada akan membawa keahlian di bidang material dan manufaktur ke proyek tersebut.
Advertisement
Seorang astronot mengatakan kepada BBC bahwa Prada mampu menghadapi tantangan tersebut karena pengalaman mereka dalam mendesain.Â
Pengalaman itu dibangun tidak hanya melalui berbagai peragaan busana, tetapi juga melalui keterlibatan Prada dalam kompetisi layar Piala Amerika.
"Prada memiliki banyak pengalaman dengan berbagai jenis kain komposit dan mungkin benar-benar dapat memberikan kontribusi teknis yang nyata pada lapisan luar pakaian antariksa baru," menurut Profesor Jeffrey Hoffman, astronot yang menerbangkan lima misi NASA dan telah melakukan empat kali perjalanan luar angkasa.
Namun dia mengatakan orang-orang tidak boleh berharap untuk melihat astronot mengenakan pakaian antariksa bermotif paisley atau dengan pola mewah lainnya. Menurutnya, mempertahankan lingkungan termal yang baik adalah hal yang sangat penting.
"Pakaian antariksa benar-benar seperti miniatur pesawat ruang angkasa. Pakaian tersebut harus memberikan tekanan, oksigen, dan menjaga suhu tetap pada suhu yang wajar," tambahnya.
Dalam siaran persnya, Artemis dan Prada mengatakan mereka akan menggunakan "teknologi dan desain inovatif" untuk memungkinkan "eksplorasi permukaan bulan yang lebih besar daripada sebelumnya".
Â
Pakaian untuk Misi Artemis 3
Awal tahun ini, Axiom meluncurkan pakaian antariksa, yang dikatakan akan dikenakan pada misi Artemis 3 mendatang.
Setelan tersebut memiliki berat 55kg dan dikatakan lebih cocok untuk astronot wanita.Â
Misi Artemis 3 akan menjadi pertama kalinya kru mendarat di Bulan sejak Apollo 17 pada tahun 1972 dan akan memiliki kru wanita pertama yang mendarat di Bulan, Christina Koch.
Advertisement