Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (9/11/2023), yang utamanya membahas konflik di Timur Tengah, antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas saat ini.
"Kemarin adalah hari yang sangat penting untuk kedua negara kita. Presiden Joko Widodo dan Presiden Volodymyr Zelenskyy melakukan diskusi singkat namun sangat berarti," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam pernyataan pers secara virtual, Kamis (10/11).
Baca Juga
Kedua presiden tersebut, sebut Dubes Vasyl, membahas konflik di Timur Tengah serta masalah kemanusiaan di sana.
Advertisement
"Saya pikir kita berada di posisi yang sama dalam hal kemanusiaan. Masalah kemanusiaan dan keadilan menjadi isu penting yang dibahas secara serius," sambungnya.
Lebih lanjut, Vasyl mengatakan bahwa kedua presiden kemungkinan membahas inisiatif Ukraina soal Formula Perdamaian (Peace Formula), yang sebelumnya juga sempat dibahas dalam KTT G20 di Bali.
Dilansir dari laman resmi kepresidenan Ukraina, kedua pemimpin negara -Indonesia dan Ukraina- disebutkan memang membahas implementasi Formula Perdamaian Ukraina itu.
Zelenskyy menyampaikan tiga keberhasilan pertemuan tingkat penasehat keamanan nasional dan penasehat politik kepala negara mengenai implementasi Formula Perdamaian dan persiapan KTT Perdamaian Global atau Global Peace Summit.
I spoke with Indonesian President @jokowi about the Peace Formula, global food security, and the Middle East.Since I presented the Peace Formula a year ago in Indonesia, we have made considerable progress in three successful advisor meetings. I invited Indonesia to join these…
— Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) November 9, 2023
Dalam sambungan telepon dengan Jokowi, Zelenskyy pun mengundang Indonesia untuk ikut serta dalam KTT Perdamaian Global atau Global Peace Summit.
Selain itu, Volodymyr Zelenskyy mencatat bahwa meskipun ada upaya Rusia untuk menghalangi navigasi sipil di Laut Hitam, Ukraina tetap menjadi penjamin keamanan pangan global.
Lebih jauh, Zelenskyy juga mengundang Jokowi untuk bergabung dalam inisiatif kemanusiaan global "Grain from Ukraine" dan mengambil bagian dalam pertemuan puncak terkait pada bulan November.
Jokowi Sampaikan Dukungan untuk Ukraina
Sebelumnya pada Mei 2023, Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan mitra yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, (21/5/2023).
"Presiden Zelenskyy, saya ikuti terus perkembangan situasi di Ukraina. Turut berduka atas korban yang terus berjatuhan," ujar Presiden Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, seperti dilansir kanal News Liputan6.com.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan perdamaian.
"Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia," imbuhnya.
Advertisement
Zelenskyy Ucapkan Terima Kasih
Sementara itu, Zelenskyy menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina. Presiden Zelenskyy masih ingat bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu dari pemimpin negara yang pertama berkunjung ke Kyiv di tengah situasi sulit yang dihadapi Ukraina.
"Saya ingat kedatangan Yang Mulia termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat," ucap Zelenskyy.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga berbicara mengenai masalah pangan, sebagaimana yang telah dibahas di Kyiv beberapa waktu yang lalu. Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative.
"Saya sambut baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama 2 bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia," ungkap Jokowi.
Bahas Bantuan Kemanusiaan
Selain masalah pangan, pertemuan pada Mei lalu tersebut juga membahas tentang bantuan kemanusiaan. Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina.
"Pemerintah Indonesia terus koordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait hal ini," tandas Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Zelenskyy yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Advertisement