Kerugian Gempa Gansu dan Qinghai di China Mencapai Lebih dari Rp1 Triliun

Dampak ekonomi gempa di China pada pekan lalu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Des 2023, 09:02 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 09:02 WIB
Lokasi Penampungan Sementara Penyintas Gempa China
Seorang penyintas gempa mendirikan tempat penampungan sementara di Kabupaten Jishishan di provinsi Gansu, Barat Laut Tiongkok pada 20 Desember 2023. (PEDRO PARDO/AFP)

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China memperkirakan kerugian ekonomi akibat gempa di Gansu dan Qinghai pada 18 Desember 2023 mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Gempa itu menghancurkan rumah hingga konektivitas di daerah yang terdampak. 

Dilansir VOA Indonesia, Selasa (26/12) stasiun televisi pemerintah China, CCTV melaporkan para pejabat di Gansu melakukan penilaian awal yang menunjukkan sektor pertanian dan perikanan di provinsi itu mengalami kerugian sekitar 74,6 juta dollar AS atau sekitar 1,15 triliun rupiah.

Pihak berwenang sedang mempertimbangkan bagaimana menggunakan dana bantuan dengan sebaik-baiknya agar sektor pertanian bisa segera kembali memulai produksi, kata laporan itu. Dana bantuan itu sudah disiapkan jauh-jauh hari.

Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang kawasan pegunungan pada Senin (18/12) malam antara Provinsi Gansu dan Qinghai. Pusat gempa terletak 1.300 kilometer barat daya Beijing, ibu kota China. CCTV melaporkan 117 orang meninggal di Gansu dan 31 lainnya meninggal di Qinghai, sedangkan tiga orang lainnya masih hilang. Hampir 1.000 orang cedera dan lebih dari 14.000 rumah hancur.

CGTN, divisi penyiaran internasional dari CCTV, menyatakan pada tahap pertama, 500 unit hunian sementara telah dibangun pada Jumat (22/12) malam untuk para penduduk di Meipo, sebuah desa di Gansu.

Banyak para penyintas yang menginap di tempat-tempat penampungan di wilayah itu di tengah suhu udara yang anjlok di bawah temperatur beku. Pemakaman telah dilaksanakan. Beberapa pemakaman dilakukan secara Islam sesuai dengan agama yang banyak dianut penduduk di daerah itu.

Sebagian besar gempa-gempa di China terjadi di bagian barat negara itu, termasuk di Provinsi Gansu, Qinghai, Sichuan, dan Yunan serta di Xinjiang and Tibet. Gempa yang baru saja terjadi adalah gempa paling mematikan dalam sembilan tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antisipasi Gempa Bumi

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.


Saat Terjadi Gempa Bumi:

Lokasi Penampungan Sementara Penyintas Gempa China
Suasana tenda-tenda bantuan pada 20 Desember setelah suhu semalam anjlok di bawah nol derajat Celcius. (PEDRO PARDO/AFP)

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya