Liputan6.com, Wallonia - Kecelakaan pesawat terjadi di Belgia pada akhir pekan. Sejumlah orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
"Sebuah pesawat ringan kecelakaan pada Minggu 28 Januari 2024 pagi di dekat lapangan terbang di Spa, menewaskan dua orang," lapor Belga News Agency (RTBF) seperti dikutip dari Brusselstimes, Senin (29/1/2024).
Baca Juga
Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat yang kecelakaan itu berlisensi Jerman, dan insiden tersebut terjadi sekitar 100 meter dari lapangan terbang.
Advertisement
Pendaratan gagal dan pesawat bertabrakan dengan sebuah mobil yang diparkir di jalan dekat bandar udara di Spa, menyebabkan kedua kendaraan itu terbakar, kata komandan polisi setempat Jean-Michel Lejeune kepada AFP.
"Sayangnya, ada dua orang tewas di dalam pesawat," kata Lejeune kepada AFP. "Sepertinya pendaratannya gagal.”
"Dua orang tewas pada Minggu ketika sebuah pesawat ringan menabrak sebuah mobil ketika pesawat tersebut berusaha mendarat di tengah angin kencang di sebuah bandar udara di Belgia timur," kata polisi.
Pilot tidak berhasil mendarat dan menabrak mobil yang diparkir di Jalan Spa-Francorchamps lalu terbakar.
Pengemudi mobil kabarnya keluar dari kendaraannya, diduga sedang merokok, saat kecelakaan pesawat terjadi. Hal ini dilaporkan menyelamatkan nyawanya.
Layanan perlindungan lingkungan juga tersedia di lokasi untuk mencegah pencemaran sumber air Spa.
Laporan AFP menyebut sang pilotnya disebutkan seorang warga Jerman tetapi penyelidikan masih berlangsung mengenai kewarganegaraan penumpang tersebut, kata komandan polisi setempat Jean-Michel Lejeune.
Gambar-gambar di media Belgia menunjukkan asap hitam tebal mengepul di dekat landasan pacu dan mobil yang terbakar habis, sementara kendaraan darurat memblokir jalan.
Petugas perlindungan lingkungan juga dilaporkan berada di lokasi kecelakaan pesawat, untuk memastikan tidak ada polusi pada mata air botolan terkenal di Spa.
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jatuh di Selangor Malaysia, Jumlah Korban Tewas 10
Kecelakaan pesawat juga pernah terjadi di Malaysia. Sedikitnya 10 orang tewas akibat pesawat jatuh di jalan raya di utara Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023).
"Untuk saat ini, saya dapat mengatakan setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Malaysia. Dua pengendara yang melintas – satu di mobil dan satu di sepeda motor – juga tewas bersama delapan orang yang berada di dalam pesawat,” kata kepala polisi setempat, Mohamad Iqbal Ibrahim seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (18/8/2023).
Jumlah korban tewas pesawat jatuh tersebut sejauh ini dinyatakan pihak berwenang 10 orang.
Berikut ini kronologi pesawat jatuh Selangor Malaysia mengutip dari sejumlah sumber:
Some videos from the plane crash yesterday in Elmina, Malaysia. 10 casualties comprising of 6 passengers, 2 aircrew and 2 road users 😔 pic.twitter.com/GpT6UxTtol
— Eddy MAFJJ (@eddymafjj) August 18, 2023
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) seperti dilansir CNN menyebutkan, "pesawat yang membawa enam penumpang dan dua awak pesawat itu berangkat dari Bandara Internasional Langkawi menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang)".
"Kontak pertama yang dilakukan pesawat dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang terjadi pada pukul 14.47 waktu setempat dan izin pendaratan diberikan pada pukul 14.48."
Advertisement
Kecelakaan Pesawat di Amazon Brasil, 14 Orang Tewas
Sementara itu, 14 orang tewas dalam kecelakaan pesawat saat cuaca buruk di Amazon Brasil pada Sabtu (16/9/2023).
Pesawat baling-baling kecil itu sebenarnya telah mendekati akhir perjalanan 400 km (248 mil) antara Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, dan kota hutan terpencil Barcelos ketika jatuh.
Para pejabat Brasil mengatakan, semua orang -- 12 penumpang dan dua awak -- tewas dalam kecelakaan itu.
Investigasi telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut, dikutip dari laman BBC, Minggu (17/9/2023).
Menteri Keamanan Negara Bagian Amazonas, Vinicius Almeida, mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan pesawat itu jatuh setelah kehabisan landasan ketika turun ke Barcelos saat hujan lebat dan jarak pandang rendah.
Situs berita Brasil G1 melaporkan bahwa pesawat tersebut berjenis EMB-110, pesawat turboprop bermesin ganda yang diproduksi oleh pembuat pesawat Brasil Embraer.
Menurut G1, pesawat dan awaknya memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk bisa terbang.
“Tim kami telah berada di lapangan untuk memberikan respons sejak terjadinya kecelakaan untuk memberikan dukungan yang diperlukan,” tulis Gubernur Amazonas Wilson Lima di Twitter setelah kecelakaan tersebut.
“Solidaritas dan doa saya kepada keluarga dan teman-teman para korban.”
Wali Kota Barcelos, Edson de Paula Rodrigues Mendes, mengatakan kepada CNN bahwa pesawat tersebut disewa oleh seorang pengusaha yang bekerja di bidang penangkapan ikan.
Pesawat di Nepal Alami Kecelakaan, 16 Orang Dilaporkan Tewas
Selain itu, sebuah pesawat yang membawa sekitar 72 orang dari Kathmandu dilaporkan jatuh di Pokhara Nepal.
Media Nepal melaporkan setidaknya 16 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan, dikutip dari NDTV.com, Minggu (15/1/2023).
Pesawat ATR bermesin ganda yang dioperasikan oleh Yeti Airlines sedang dalam perjalanan dari Kathmandu, ibu kota Nepal, kata seorang pejabat kepada kantor berita Reuters.
Operasi penyelamatan terhambat karena kobaran api di reruntuhan, kata wartawan Nepal Dilip Thapa kepada NDTV.
Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal 'Prachanda' telah mengadakan rapat kabinet darurat atas insiden ini.
Menurut Civil Aviation Authority of Nepal (CAAN) atau Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, pesawat lepas landas dari Kathmandu pada pukul 10:33 waktu setempat.
Pesawat itu hampir mendarat di bandara Pokhara, ketika jatuh di tepi Sungai Seti.
Kecelakaan itu terjadi sekitar 20 menit setelah lepas landas, menunjukkan bahwa pesawat mungkin hendak turun. Waktu penerbangan antara kedua kota adalah 25 menit.
"Saat ini kami tidak tahu apakah ada yang selamat," kata juru bicara maskapai Sudarshan Bartaula kepada kantor berita AFP.
Pesawat terbakar saat jatuh, dan petugas penyelamat berusaha memadamkannya, kata seorang pejabat setempat.
Advertisement