Liputan6.com, Ciudad Obregón - Seorang wanita Meksiko dengan sengaja membayar tiga preman untuk menyiram gaun pengantin calon menantunya dengan cat merah agar dia tidak bisa menikah dengan putranya.
Pada tanggal 17 Februari 2024, sepasang suami istri menikah di kota Ciudad Obregón, Provinsi Sonora, Meksiko.
Baca Juga
Meskipun terus-menerus menghadapi kecaman dan larangan dari keluarga mempelai pria, cinta mereka tetap teguh.
Advertisement
Berita tentang pasangan ini menjadi viral di Meksiko setelah foto pengantin wanita yang mengenakan gaun pengantin putih berlumuran cat merah di hari spesialnya beredar di media sosial, dikutip dari Oddity Central, Selasa (5/3/2024).
Menurut berbagai laporan dari sumber yang dekat dengan pasangan tersebut, saat pengantin wanita sedang berdiri di luar gereja tempat upacara pernikahan akan dilangsungkan, tiga preman muncul dan memercikinya dengan cat merah.
Momen pelemparan cat itu dibagikan di X (Twitter) oleh pengguna @fulanodeobregón pada tanggal 20 Februari. Mereka mengatakan bahwa keluarga mempelai pria yang menentang pernikahan tersebut.
Karena Alexandra (mempelai perempuan) tidak berasal dari keluarga kaya, keluarga mempelai pria yakin bahwa Alexandra hanya menikahinya demi keuntungan finansial.
Oleh karenanya, mereka bertekad untuk menghentikan pernikahan mereka dengan cara apa pun.
Keluarga pria bahkan pernah menawarinya cek kosong untuk mengakhiri hubungan, namun hal itu juga tidak berhasil. Jadi mereka melanjutkan aksi lain seperti menyebarkan rumor tentang Alexandra secara online.
Pada satu titik, ibu mempelai pria diduga memalsukan adegan serangan jantung hingga dibawa ke rumah sakit dan menyalahkan putranya lantaran tak mau berpisah dengan Alexandra.
Pengantin Asal Kuwait Cerai 3 Menit Usai Menikah
Bicara soal pernikahan, pasangan pengantin asal Kuwait bercerai hanya tiga menit setelah keduanya dinyatakan resmi menjadi pasangan suami istri. Hal itu terjadi setelah sang pengantin pria menyebut sang pengantin wanita bodoh karena terjatuh.
Tragedi itu terjadi setelah prosedur hukum prosesi pernikahan yang mereka jalani selesai. Pasangan tersebut berbalik untuk keluar dari gedung pengadilan, tapi si pengantin wanita tiba-tiba jatuh dan tersandung.
Tak disangka, sang pengantin pria justru menyebutnya bodoh karena bisa jatuh.
Dilansir Mirror, sang wanita pun kemudian sangat marah, meminta bercerai dan meminta hakim segera mengakhiri pernikahan mereka.
Mendengar permintaan tersebut, hakim pun menyetujui dan melakukan pembatalan hanya tiga menit setelah menikahkan mereka.
Pasangan yang tinggal di Kuwait ini bahkan tidak pernah meninggalkan gedung pengadilan sebagai suami istri. Ini diyakini sebagai pernikahan terpendek dalam sejarah negara tersebut.
Kisah ini pun kemudian dibagikan secara luas di media sosial dan menuai berbagai reaksi dari sejumlah pengguna.
"Pernikahan tanpa rasa hormat adalah sebuah kegagalan sejak awal," tulis salah satu pengguna media sosial X, sebelumnya Twitter.
"Jika dia bertindak seperti ini pada awalnya, lebih baik tinggalkan dia," kata yang lain.
Advertisement
Kisah Serupa
Kisah unik lainnya yang ditayangkan dalam serial terbaru "Married at First Sight Australia" juga mengalami hal serupa.
Pengantin wanita bernama Ines Basic (28) terlihat sangat kecewa dengan penampilan suaminya, Bronson Norrish, di hari pernikahan mereka.
Saat Norrish memberikan pidato sambutan di depan seluruh keluarga dan teman-teman mereka, Ines justru membalasnya dengan menghina pasangannya itu.
"Bisakah kita menghilangkan cincin di alisnya?" kata Ines di depan seluruh tamu.
"Tidak mudah," jawab Norrish sambil tertawa canggung.